![]() |
Foto bersama. Ist |
JAKARTA – ParagonCorp menegaskan kembali komitmennya dalam memberdayakan masyarakat Indonesia melalui peluncuran Paradaya Movement 2.0 dengan semangat Bangkit, Bergerak, Bermakna.
Bertempat di Paragon Community Hub, peluncuran ini menjadi ajang penting untuk mempertemukan berbagai pihak—mulai dari pemerintah, swasta, hingga lembaga sosial—guna memperkuat sinergi dan membangun ekosistem kolaboratif yang lebih besar. Tujuannya adalah mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan vokasi untuk penyerapan tenaga kerja di sektor formal dan informal, serta membuka peluang menjadi bagian dari afiliator Paragon dan pekerja global Indonesia, demi dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.
Paradaya Movement merupakan lebih dari sekadar program CSR. Inisiatif ini berawal sebagai kerangka vokasi kolaboratif yang dirancang untuk membuka akses pelatihan, pekerjaan, dan perlindungan sosial bagi kelompok rentan serta talenta muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada batch kedua ini, sejalan dengan cita-cita Paragon di usia ke-40 untuk mengusung Paragonation—yakni impian menjadi raja di negeri sendiri dan tamu terhormat di negeri orang lain—Paragon membuka kolaborasi yang lebih luas dengan memperkenalkan dua program baru, selain meneruskan program pelatihan vokasi yang sudah berjalan. Program pertama adalah pelatihan afiliator yang akan menjadi bagian dari ekosistem afiliator Paragon. Program kedua adalah Paradaya Scholarship untuk mendukung pelatihan masyarakat agar menjadi pekerja global yang terampil dan terlindungi.
Semangat Gotong Royong dan Kolaborasi
Dalam sambutannya, Harman Subakat, Group CEO ParagonCorp, menyampaikan bahwa Paradaya merupakan cerminan semangat gotong royong bangsa Indonesia yang terwujud melalui kolaborasi nyata antar berbagai pemangku kepentingan.
“Paradaya bukan sekadar pelatihan. Ini tentang membangun kepercayaan diri, menyalakan harapan, dan menciptakan perubahan nyata. Kami percaya, jika dilakukan bersama, pemberdayaan bisa menjadi kekuatan yang menggerakkan bangsa,” ujar Harman.
“Kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, swasta, lembaga sosial, dan komunitas—untuk menjadikan Paradaya sebagai gerakan nasional. Bukan hanya program milik Paragon, tapi milik kita semua yang ingin melihat Indonesia lebih berdaya,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Yassierli, Ph.D, Menteri Ketenagakerjaan RI, yang menekankan pentingnya membangun ekosistem gerakan untuk meningkatkan produktivitas nasional melalui kolaborasi pemerintah, universitas, dan industri. Beliau juga mendorong terwujudnya apprenticeship nasional, baik di dalam maupun luar negeri, dengan fokus pada empat tema: smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs. Hadir pula Leontinus Alpha Edison, Deputi I Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang mendorong pengembangan ekosistem vokasi nasional yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat bawah.
Paradaya: Shared Platform untuk Pembangunan Manusia Inklusif
Diskusi menarik dalam talkshow yang dipandu oleh Adrian Maulana menghadirkan A. Miftahuddin Amin (EVP & Chief of People and Business Ecosystem Development ParagonCorp), Wildhan Dewayana (Ketua Umum Forum Zakat), M. Aditya Warman (Anggota Badan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan), dan Leontinus Alpha Edison (Deputi I Kemenko PM). Diskusi ini membahas Paradaya sebagai shared platform yang memungkinkan Paradaya Movement menjadi upaya bersama lintas sektor. Tidak hanya menjawab tantangan pengangguran, Paradaya juga menjadi contoh praktik baik dalam mendorong pembangunan manusia yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan pasar tenaga kerja.
Momen paling menginspirasi datang dari Idris, alumni pelatihan barista Paradaya, dan Rosita, alumni pelatihan bakery Paradaya, yang berbagi kisah perjalanan mereka dari peserta pelatihan hingga kini mampu mandiri. Bersama Suci Hendrina, Head of CSR ParagonCorp, kisah Idris dan Rosita menjadi simbol nyata kekuatan pemberdayaan: dari dampak individu menuju dampak komunitas.
Sebagai bentuk apresiasi, ParagonCorp memberikan penghargaan kepada mitra pelatihan dan penyerap kerja Paradaya 2024. Kolaborasi ini membuktikan bahwa dukungan multipihak dapat memperluas jangkauan dampak sosial dan ekonomi, sekaligus menciptakan ekosistem yang saling memperkuat.
“Bangkit. Bergerak. Bermakna.—bukan hanya slogan, tapi perjalanan kolektif yang kami usahakan bersama. Dan kami percaya, ini baru permulaan,” tutup Harman Subakat.
Deep Research
Gemini dapat membuat kesalahan, jadi periksa kembali responsnya
0 Comments