PADANG-Dalam rangka menindaklanjuti Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembaruan kebangsaan di daerah, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi menerima kunjungan audiensi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) baru-baru ini di gedung DPRD. Audiensi Ketua DPRD Sumbar dengan FPK di gedung DPRD baru baru ini-ist
Saat pertemuan tersebut Muhidi mengatakan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan dari kualitas generasi penerusnya.
"Setiap orang memiliki asal usul dan dapat dijadikan contoh tauladan yang menginspirasi. Generasi muda mesti mempelajari dan mencontoh pada para tauladan tersebut," katanya.
Muhidi juga mengatakan ia berharap kerukunan antara berbagai elemen masyarakat dapat menguatkan solidaritas sosial di Sumbar.
Pada FPK, Muhidi berharap lembaga tersebut bisa berkembang hingga memiliki banyak cabang di tingkat kabupaten, kota, kecamatan bahkan kelurahan.
"Salah satu yang bisa dibantu FPK adalah terkait pengentasan perilaku menyimpang masyarakat seperti LGBT serta penyalahgunaan narkoba hingga tawuran," kata politisi PKS ini.
Ia mengatakan, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 semua lapisan masyarakat diharapkan bisa ikut berpartisipasi menyelesaikan berbagai permasalahan sosial tersebut.
Muhidi juga berharap FPK bisa memiliki program jangka panjang yang bisa membimbing generasi muda dalam mengembangkan keterampilan serta pengetahuan.
Sementara itu, Ketua FPK, Dr. Otong Rosadi mengatakan berdirinya lembaga ini didasari karena adanya kerusuhan antar etnis. Terutama pula untuk menindaklanjuti Permendagri Nomor 34 Tahun 2006.
"FPK berfungsi wadah untuk integrasi sosial melalui berbagai kegiatan antar etnis. Kami berharap FPK mendapatkan perhatian khusus sehingga bisa ada di semua kabupaten kota," ujarnya. SL
0 Comments