Sumbar Bidik Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi, Andalkan Sektor Pertanian dan Infrastruktur


 Kepala BI Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, paparan prospek ekonomi Sumbar, dalam jumpa pers di Kantor BI Sumbar, Kamis (23/1). Ist

PADANG-Ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) diproyeksikan tumbuh semakin kuat pada tahun 2025. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumbar akan mencapai 5,2%, meningkat dari tahun sebelumnya.

Kepala BI Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, mengungkapkan beberapa faktor yang mendorong optimisme ini. Salah satunya adalah kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan BI. "Penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit dan investasi," ujar Majid dalam jumpa pers, Kamis (23/1).

Selain itu, terpilihnya kepala daerah baru juga diharapkan dapat memberikan angin segar bagi perekonomian daerah. "Kami berharap para kepala daerah terpilih dapat segera merealisasikan program-program pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi, BI juga menargetkan inflasi pada 2025 tetap terkendali di angka 2,5% plus minus 1%.

Fokus pada Sektor Pertanian dan Infrastruktur

BI juga memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian, terutama di wilayah Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam. Kedua daerah ini dianggap sebagai lumbung padi Sumbar. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, misalnya dengan memperbaiki infrastruktur irigasi dan mengatasi masalah banjir," jelas Majid.

Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan permintaan akan produk pertanian lokal," ungkap Majid.

Infrastruktur Jadi Kunci

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, BI menyarankan agar pemerintah daerah terus membangun infrastruktur. "Peningkatan infrastruktur akan mempermudah aksesibilitas, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Majid.

0 Comments