![]() |
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi saat coffee morning dan bincang-bincang pagi bersama puluhan wartawan, Jumat (24/1) di The Gade Creative Lounge (TGCL) Gedung Pustaka Unand.
Rektor menyebutkan, tiga jalur masuk untuk mahasiswa baru ini yaitu jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Masuk (SIMA) atau jalur mandiri.
"Total, kita akan menerima 7.835 mahasiswa baru di 2025 ini. Meskipun ada peluang meningkatkan, kita mengkaji setiap akses, jumlah tidak banyak bertambah dibanding tahun sebelumnya," kata Efa.
Adapun pembagiannya, untuk SNBP sebanyak 2.357 orang atau sekitar 30,08 persen, SNBT sebanyak 3.152 orang atau 40,23 persen dan SIMA sebanyak 2.326 orang atau 29,68 persen dari kuota yang disediakan.
"Unand menawarkan berbagai pilihan pada 57 program studi (prodi) yang tersedia, meliputi jenjang sarjana sebanyak 53 prodi dan vokasi 4 prodi," katanya.
Efa menyebutkan, sebanyak 8 prodi sarjana sudah terakreditasi Internasional, diantaranya FIBAA, AUN QA, ASIIN, RSC, ABET, dan IABEE.
Rektor juga mengatakan, di tahun ini Unand juga membuka dua prodi baru, yaitu Statistika dan Data Sains serta Arkeologi.
"Untuk statistika dan data sains ini siap menyambut mahasiswa angkatan pertamanya tahun ini. Sedangkan untuk Prodi Arkeologi, baru bisa dibuka penerimaan di jalur SIMA karena izin BANPT baru keluar 17 Januari kemarin," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tahap jalur SNBP bagi sekolah sudah dimulai dengan pengumuman kuota sekolah pada 28 Desember 2024. Kemudian masa sanggah pada 28 Desember 2024 sampai 17 Januari 2025. Kemudian registrasi akun SNPMB sekolah, pemeringkatan siswa eligible, dan pengisian PDSS pada 6 sampai 31 Januari 2025.
"Pendaftaran untuk SNPMB ini dilaksanakan pada 4 sampai 18 Februari. Sedangkan untuk pengumumannya pada 18 Maret 2025," jelasnya.
Sementara itu, dalam hal pemilihan prodi pada SNBT Tahun 2025 ini, peserta diperbolehkan memilih maksimal empat pilihan prodi, yang terdiri atas dua pilihan program akademik (sarjana) dan dua pilihan program vokasi (diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan).
Rektor juga mengatakan, pendaftar SNPMB 2025 dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Pendaftaran KIP Kuliah hanya berlaku untuk pilihan prodi di PTN Kemdiktisaintek.
Ditambahkan juga oleh Wakil Rektor I Unand, Prof. Syukri Arief, penambahan dua prodi baru di Unand ini juga sudah melalui persiapan dan melewati mekanisme dari tingkat departemen hingga pusat.
"SDM kita sudah cukup untuk Prodi Statiska dan Data Sains serta Prodi Arkeologi ini. Persiapan pun sudah lama, dan tahun ini kita akan buka," kata Prof. Syukri.
Adanya penambahan Prodi Statiska dan Data Sains ini, menurutnya, memang dirancang untuk menjawab kebutuhan era digital, dan memberikan peluang besar bagi lulusan untuk berkontribusi dalam berbagai sektor profesional di masa depan. WY
0 Comments