![]() |
Ilustrasi. (Foto: kanal Youtube Creative Hamdi) |
KITAPUNYA - Di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, terdapat sebuah daerah yang bernama Nagari Mae, yang juga dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir.
Menhir-menhir ini menjadi jejak sejarah peradaban di Ranah Minangkabau.
Tahukah kamu, keberadaan menhir dianggap sebagai titik balik awal dari peradaban dunia di Minangkabau?
Menhir ini kini menjadi tempat wisata utama di Mae dan juga pusat penelitian arkeologi, kebudayaan, serta sosiologi antropologi.
Berikut enam fakta menarik tentang Negeri Seribu Menhir Mae, yang dirangkum Kita Punya dari video unggahan kanal Youtube Creative Hamdi.
Pastikan kamu membacanya sampai selesai ya!
6 Fakta Menarik Negeri Seribu Menhir Maek
1. Menhir Sudah Ada Sejak Zaman Prasejarah
Menhir-menhir di Nagari Mae menjadi bukti sekaligus saksi bahwa diduga ada kehidupan manusia di Nagari Mae sejak zaman prasejarah.
Menhir ini dapat dikelompokkan ke dalam situs megalitik atau zaman batu besar yang dibangun pada zaman prasejarah.
Di antara beberapa tempat yang ada, Situs Bawah Parit menjadi lokasi dengan penemuan menhir terbanyak.
Barisan menhir di sini tampak teratur dan seolah-olah menghadap satu arah. Meskipun tidak semua menhir masih berdiri, beberapa di antaranya sudah rebah.
2. Penemuan Kerangka Manusia
Di Sumatera Barat, menhir dan artefak yang ditemukan di Nagari Mae menjadi penemuan paling banyak hingga saat ini.
Meskipun masa hidup kerangka-kerangka tersebut belum dapat dipastikan, diperkirakan jasad yang ditemukan di Mae berumur sekitar 2.000 hingga 5.000 tahun.
Selain itu juga berdekatan dengan kapal Nabi Nuh, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Ini menunjukkan bahwa manusia sudah hidup di Tanah Minang sejak zaman prasejarah, atau bisa dikatakan peradaban tertua di Minangkabau berada di Negeri Mae.
3. Menhir Menghadap ke Gunung Sago
Hal menarik dari menhir di Situs Bawah Parit adalah arah hadap semua menhir yang menghadap ke satu arah yang sama, yaitu ke Gunung Sago.
Ini memberi kesan bahwa menhir-menhir tersebut disusun dengan tujuan yang sama, yakni sebagai simbol keimanan terhadap kepercayaan animisme pada masyarakat prasejarah, yang mempercayai roh-roh yang mendiami benda-benda alam seperti pohon, batu, sungai, dan gunung.
4. Festival Menhir Mae
Keberadaan menhir di Negeri Mae dianggap menjadi titik balik awal peradaban dunia di Minangkabau.
Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan Sumatera Barat menggelar Festival Arkeologi yang bertajuk Festival Mae 2024.
Festival ini berlangsung di lapangan sepak bola di Jorong Koto Gadang, Nagari Mae, Kabupaten 50 Kota, pada tanggal 17 hingga 20 Juli 2024.
Festival ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah Megalitikum kepada generasi muda dan diharapkan dapat menjadi gerbang wisata sejarah bagi Negeri Mae.
5. Penelitian 40 Tahun
Setelah 40 tahun penelitian mengenai menhir Mae, festival ini dibuka oleh Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, pada 17 Juli 2024.
Supardi menyatakan bahwa riset dan penelitian tentang Mae akan dilanjutkan, dan ia meminta agar hasil ekskavasi tahun 1985 diproses kembali untuk menjadikan Mae sebagai warisan budaya dunia.
Harapannya, Mae akan menjadi destinasi pariwisata khusus yang menarik perhatian dunia.
6. Bukit Bosua
Selain menhir, ada hal menarik lain dari Nagari Mae, yaitu Bukit Bosua. Di puncak bukit ini terdapat sebuah lubang yang menjadi ciri khasnya.
Dari bukit ini lahir beberapa cerita rakyat yang hingga kini masih diceritakan.
Salah satunya adalah kisah legenda tentang seorang pengembara bernama Baginda Ali, yang sangat sakti dan bijaksana.
Dalam perjalanannya, Baginda Ali bersama dua adiknya menemukan seekor rusa besar. Setelah membagi daging rusa tersebut, perselisihan terjadi mengenai potongan kaki rusa yang berlebih.
Baginda Ali melemparkan potongan kaki rusa dengan kekuatannya, dan mengenai sebuah bukit, yang akhirnya berlubang dan kini dikenal sebagai Bukit Bosua atau Bukit Pauruso.
Itulah beberapa fakta menarik tentang Negeri Seribu Menhir yang tidak hanya memiliki nilai sejarah tinggi tetapi juga kaya akan cerita rakyat dan budaya yang patut kita lestarikan.(*)
0 Comments