Dari Masjid ke Pasar: Mahyeldi Ajak Transformasi Wakaf Jadi Kekuatan Finansial Umat

Foto bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama peserta Wakaf Internasional. Ist 

PADANG-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa wakaf harus bertransformasi dari sekadar ibadah personal menjadi instrumen kunci ekonomi umat yang mampu mendorong kemajuan peradaban.

Penegasan ini disampaikan Mahyeldi saat membuka Sidang Wakaf Tahun 2025 di Hotel Truntum, Padang, Jumat (14/11/2025).

Menurut Mahyeldi, sejarah telah membuktikan peran strategis wakaf, yang dari gerakan mulia ini lahir berbagai institusi penting seperti pesantren, madrasah, rumah sakit, hingga universitas, yang semuanya menjadi penopang pembangunan umat.

Namun, Gubernur mencatat bahwa saat ini mayoritas aset wakaf di Indonesia masih dikelola sebatas fungsi sosial. Banyak tanah wakaf hanya digunakan untuk tempat ibadah atau pemakaman, sehingga belum dikembangkan menjadi aset produktif yang mampu menghasilkan nilai ekonomi berkelanjutan.

“Penyebabnya harus kita kaji. Apakah karena keterbatasan pengetahuan, keterampilan, atau visi dalam mengembangkan aset wakaf? Atau ada faktor lain yang harus kita temukan solusinya bersama,” ujar Mahyeldi.

Oleh karena itu, ia menaruh harapan besar pada Konferensi Wakaf Internasional yang akan digelar di Padang pada Sabtu (15/11) besok. Konferensi tersebut diharapkan dapat melahirkan gagasan baru dan solusi konkret untuk memperkuat ekosistem wakaf produktif di tingkat daerah maupun nasional.

Mahyeldi juga mendorong percepatan pembentukan Badan Wakaf Sumbar. Lembaga ini nantinya akan disinergikan dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Bank Nagari Syariah, serta lembaga ekonomi syariah lainnya. Sinergi ini dianggap krusial untuk memastikan pengelolaan wakaf dilakukan secara lebih profesional dan berdaya guna.

Kehadiran para ulama, akademisi, dan ribuan peserta dari berbagai negara di Padang, diyakini Mahyeldi sebagai sinyal kuat bahwa kebangkitan ekonomi umat berbasis wakaf sedang menemukan momentumnya.

“Sumbar siap menjadi ruang lahirnya gagasan baru yang transformatif tentang penguatan wakaf produktif,” tegas Gubernur Mahyeldi.



0 Comments