Masjid Raya Sumbar akan Jadi Pusat Peradaban: Kantor MUI Dibangun, ABS-SBK Terintegrasi

 

Gubernur Mahyeldi meletakan batu pertama pembangunan gedung MUI Sumbar yang berada di komplek Masjid Raya Sumbar, Jumat (16/5). Ist

PADANG-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, secara resmi memulai pembangunan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar dengan peletakan batu pertama di Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumbar, Jumat (16/5). Pembangunan kantor senilai Rp24 miliar ini diharapkan menjadi bagian penting dari pemusatan implementasi falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di kawasan Masjid Raya.

"Hari ini kita memulai pembangunan Kantor MUI yang telah lama dinantikan. Kawasan ini akan menjadi pusat pengimplementasian ABS-SBK, melengkapi kehadiran Kantor LKAAM dan Bundo Kanduang yang sudah ada di kompleks Masjid Raya ini," ujar Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.

Gedung lima lantai ini dibangun dengan anggaran murni APBD Sumbar, dengan nilai kontrak pengerjaan sekitar Rp20 miliar dan target penyelesaian dalam waktu tujuh bulan. Dengan demikian, Kantor MUI Sumbar ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2025.

Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa pembangunan kantor ini juga merupakan wujud implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar, yang mengakui ABS-SBK sebagai salah satu kekhasan daerah. "Selain itu, pembangunan kantor ini juga sejalan dengan rencana tata ruang provinsi, di mana kantor-kantor Pemprov akan dipusatkan di sekitar Kantor Gubernur, demi pelayanan yang lebih maksimal kepada umat dan masyarakat," tambahnya.

Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, menyambut baik pembangunan ini dan menyatakan bahwa kantor baru ini bukan hanya simbol fisik kehadiran ulama, tetapi juga komitmen untuk selalu hadir bagi umat. "Meskipun fisik tidak hadir 24 jam, hati ulama harus senantiasa tersedia untuk umat," tegasnya.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin, dalam laporannya menjelaskan bahwa penetapan lokasi (penlok) Kantor MUI Sumbar telah dilakukan sejak 25 November 2024. Pembangunan ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat peran MUI dalam membina umat, bersinergi dengan pemerintah daerah, dan memperkuat pembangunan berbasis nilai budaya lokal. 

"Kami berharap kantor ini dapat mendukung pelayanan yang optimal kepada umat, serta semakin menjadikan Masjid Raya sebagai pusat pendidikan adat, budaya, dan keagamaan berbasis ABS-SBK," katanya.

Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Erasukma Munaf, menambahkan bahwa gedung lima lantai ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelembagaan MUI secara maksimal. "Kita targetkan pengerjaannya selesai pada Desember tahun ini," ujarnya.

Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal dan BUMN/BUMD, serta pimpinan ormas seperti Muhammadiyah Sumbar, NU Sumbar, Aisyiyah Sumbar, LKAAM Sumbar, dan Persatuan Bundo Kanduang Sumbar. YS

0 Comments