![]() |
Wakil Menteri UMKM, Usaha Mikro, Helvi Moraza didampingi Rektor Unand, Efa Yonnedi di sela kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025, Rabu (14/5) di Convention Hall Unand. Ist |
Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025, yang diselenggarakan di Convention Hall Universitas Andalas (Unand) pada Rabu (14/5), menjadi wadah bagi para pelaku UMKM, akademisi, dan pemangku kebijakan untuk berdiskusi dan menyusun strategi peningkatan daya saing UMKM di ranah Minang.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan penekanan kuat pada dua aspek krusial yang perlu menjadi perhatian utama dalam upaya memajukan UMKM di Sumbar, yaitu perluasan jaringan pasar yang lebih komprehensif dan konsistensi dari para pelaku usaha itu sendiri. Menurutnya, kedua hal ini merupakan kunci agar UMKM di Sumatera Barat tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu naik kelas dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian daerah.
Dalam setiap kesempatan, Wamen Helvi tidak pernah melewatkan untuk menyampaikan kebanggaannya terhadap Sumatera Barat yang telah menjadi pilot projek kewirausahaan di tingkat nasional. Namun, ia mengingatkan bahwa status ini perlu diimbangi dengan kerja keras dan komitmen yang berkelanjutan. "Walau begitu, untuk lebih meningkat dan bisa naik kelas, perlu komitmen dan konsistensi," ujarnya di hadapan para peserta Entrepreneur Hub.
Lebih lanjut, Wamen Helvi mengajak seluruh pelaku UMKM di Sumatera Barat untuk tidak ragu dalam menetapkan target dan impian yang besar. Ia mendorong adanya kolaborasi yang solid dalam ekosistem kewirausahaan, di mana setiap elemen saling mendukung dan memperkuat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjalankan usaha dengan tetap berpegang pada kearifan lokal yang kaya di Sumatera Barat, namun dengan semangat pembaharuan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Salah satu aspek pembaharuan yang ditekankan oleh Wamen Helvi adalah digitalisasi. Menurutnya, di era global saat ini, adopsi teknologi digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi para pelaku UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat global.
"Seperti misalnya digitalisasi. Digitalisasi adalah keharusan untuk diaplikasikan oleh pelaku UMKM agar bisa menembus pasar global," tegasnya. Ia juga berharap agar Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025 tidak hanya menjadi acara seremonial belaka, tetapi mampu bertransformasi menjadi gerakan kolektif yang berkelanjutan untuk memajukan kewirausahaan di Indonesia secara keseluruhan.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu ini. Beliau menilai bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis yang sangat relevan dan urgen dalam menjawab berbagai tantangan zaman yang dihadapi oleh para pelaku UMKM. Unand, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Sumatera Barat, siap berperan aktif dalam mendukung terciptanya ekosistem kewirausahaan yang kondusif.
"Ini juga akan menjadi upaya lahirnya semangat baru untuk membangun ekosistem wirausaha yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan," kata Rektor Efa Yonnedi. Beliau menjelaskan bahwa melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, pelaku usaha, dan elemen terkait lainnya, diharapkan akan lahir wirausahawan-wirausahawan muda yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial semata, tetapi juga memiliki kesadaran akan dampak sosial dan lingkungan yang positif dari bisnis yang mereka jalankan.
Rektor Efa menekankan perlunya kehadiran entrepreneur-entrepreneur yang tidak hanya piawai dalam mengelola bisnis secara konvensional, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membaca peluang pasar yang baru, mengintegrasikan teknologi dalam operasional bisnis, dan berani mengambil risiko yang terukur dengan tetap mengedepankan tanggung jawab sosial.
Universitas Andalas menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Entrepreneur Hub Terpadu ini dan siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam membina ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan di Sumatera Barat. Rektor Efa Yonnedi menyampaikan harapannya agar dari Sumatera Barat akan lahir semakin banyak wirausahawan muda yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, memiliki jiwa yang tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai lokal dan budaya luhur bangsa. Sinergi yang terjalin melalui forum seperti Entrepreneur Hub Terpadu ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan UMKM yang berdaya saing dan berkontribusi signifikan terhadap kemajuan Sumatera Barat.
0 Comments