RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Resmi jadi RS Tipe A


Gubernur Sumbar, Ansharullah  saat berdiskusi dengan Dirut RSUD DR. Ahmad Mochtar Bukittinggi. Ist
PADANG -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi secara resmi telah naik status menjadi rumah sakit tipe A, kasta tertinggi dalam klasifikasi rumah sakit di Indonesia. Penetapan status bergengsi ini, yang dikukuhkan oleh Menteri Kesehatan RI, merupakan bukti nyata bahwa RSAM telah memenuhi standar ketat dalam infrastruktur, kelengkapan fasilitas, hingga kualitas pelayanan medis.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyambut pencapaian monumental ini dengan suka cita. Ia menegaskan bahwa peningkatan status RSAM adalah buah dari kerja keras seluruh elemen, sekaligus cerminan keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dalam mengungkit mutu layanan kesehatan bagi rakyat.

"Kita tentu bersyukur dengan kenaikan tipe dari RSAM ini. Dari segi kelengkapan fasilitas dan pelayanan medis tentu akan menjadi jauh lebih baik, apalagi statusnya sekarang adalah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga memiliki keleluasaan untuk meningkatkan kualitas layanan," ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Kamis (19/6/2025).

RSAM, yang sebelumnya berstatus rumah sakit tipe B satelit pendidikan sejak tahun 2019, kini menjadi rumah sakit milik Pemprov Sumbar pertama yang menyandang predikat tipe A. Ini berarti RSAM memiliki kapasitas penuh untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan spesialistik dan subspesialistik yang lebih komprehensif, didukung oleh tenaga medis ahli dan teknologi kedokteran canggih.

Pemprov Sumatera Barat pun memastikan bahwa kenaikan status ini bukan sekadar label. Akan ada penguatan sistem manajemen rumah sakit, pembenahan pelayanan berbasis digital, dan peningkatan kenyamanan pasien. Capaian ini juga selaras dengan Program Unggulan Pemprov Sumbar lima tahun ke depan, yaitu menghadirkan gerak cepat menuju Sumbar unggul dengan pendidikan merata dan kesehatan berkualitas.

"Yang kita kejar bukan sekadar status, tetapi kualitas. Karena di balik status itu, ada tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat dengan lebih baik, lebih profesional, dan lebih manusiawi," tegas Gubernur Mahyeldi, menggarisbawahi esensi dari peningkatan ini.

Direktur RSAM, dr. Busril, mengungkapkan bahwa penetapan status baru ini adalah hasil dari proses panjang verifikasi oleh lembaga independen Kementerian Kesehatan. "Alhamdulillah, berdasarkan hasil penilaian, RSAM telah memenuhi seluruh syarat administratif dan teknis, mulai dari lokasi, bangunan, prasarana dan alat kesehatan, struktur organisasi, hingga sumber daya manusia pelayanan," jelas Busril.

Status tipe A ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Karena itu, pihak rumah sakit bersama Pemprov Sumbar akan terus berbenah dan meningkatkan kapasitas, termasuk dalam hal layanan unggulan yang menjadi kebutuhan masyarakat luas. "Target selanjutnya, Pemprov Sumbar akan menjadikan RSAM sebagai rumah sakit bertaraf internasional," tambah Busril, menyiratkan ambisi besar untuk pelayanan kesehatan yang terdepan.

Kenaikan status ini juga dinilai strategis untuk mendukung Bukittinggi sebagai kota layanan kesehatan dan pendidikan di wilayah Sumatera bagian tengah. Dengan fasilitas dan tenaga medis yang makin lengkap, RSAM diharapkan menjadi rujukan utama, tidak hanya bagi pasien dari Sumbar, tetapi juga dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.

Dengan transformasi ini, RSUD Dr. Achmad Mochtar semakin memperkokoh posisinya sebagai rumah sakit kebanggaan Sumatera Barat, yang tidak hanya hadir sebagai tempat pengobatan, tetapi juga sebagai pusat pengembangan ilmu kesehatan dan pelayanan publik yang berdaya saing tinggi.

0 Comments