Tragedi Pilu di Dharmasraya: Remaja Putri Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri

 

Suasana di rumah duka. Ist 

KITA PUNYA-Duka mendalam menyelimuti salah satu jorong Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menyusul kabar tragis meninggalnya seorang gadis remaja berusia 18 tahun, yang kemudian diketahui bernama A. 

Ia menghembuskan napas terakhir setelah diduga kuat menjadi korban penganiayaan brutal oleh ayah tirinya sendiri, seorang pria bernama Rizal yang berusia 43 tahun. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin dini hari, 12 Juni 2025, sekitar pukul 00.05 WIB, sebuah waktu sunyi yang kini menyimpan cerita kelam bagi keluarga dan kerabat korban.

Upaya penyelamatan sempat dilakukan. Setelah kejadian mengerikan itu, A segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas Koto Baru. Namun, luka parah yang dideritanya terlampau berat. Kendati tim medis telah berupaya semaksimal mungkin, nyawa gadis malang tersebut tidak dapat diselamatkan. Kabar duka ini dengan cepat menyebar, menimbulkan kesedihan dan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat Dharmasraya.

Informasi yang berhasil dihimpun dari lapangan memberikan sedikit gambaran mengenai kronologi kejadian yang memilukan ini. Disebutkan bahwa sebelum tragedi terjadi, korban bersama dengan beberapa orang temannya mendatangi kediaman pelaku. Kedatangan mereka disinyalir bertujuan untuk menagih cicilan pinjaman. Namun, interaksi yang seharusnya berjalan biasa tersebut justru berujung pada malapetaka. Diduga kuat, pelaku tersulut emosi yang tak terkendali hingga akhirnya melakukan tindakan penganiayaan terhadap A.

Sungguh ironis dan menyayat hati, momen-momen kekerasan tersebut sempat terekam oleh seorang warga setempat. Rekaman video yang memperlihatkan detik-detik penganiayaan itu dengan cepat beredar luas di berbagai platform media sosial. Penyebaran video ini tentu saja menambah kepedihan dan kemarahan publik atas tindakan keji yang merenggut nyawa seorang remaja.

Saat ini, jenazah A telah dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga tengah mempersiapkan segala keperluan untuk prosesi pemakaman yang rencananya akan dilaksanakan pada siang hari ini. Suasana duka terlihat jelas di kediaman korban, di mana sanak saudara dan kerabat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

Kebenaran atas peristiwa tragis ini telah dikonfirmasi oleh Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hary Subekti, melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres setempat, Iptu Evi Heri Susanto. Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan yang lebih rinci mengenai kronologi pasti dari kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan tim penyidik masih dalam tahap awal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti forensik yang krusial.

Selain itu, proses pengumpulan keterangan dari para saksi yang mengetahui atau melihat langsung kejadian tersebut juga sedang berjalan intensif.

"Petugas kami saat ini masih bekerja keras di lapangan untuk mengumpulkan segala bukti-bukti yang relevan dengan kasus ini. Di samping itu, upaya pengejaran terhadap pelaku juga tengah dilakukan secara intensif. Kami berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," tegas Iptu Evi Heri.


0 Comments