PPIH Embarkasi Padang Ingatkan Jemaah Gelombang II Siapkan Ihram dan Kenali Tanda Syarikah

Calon jemaah haji. Ist

PADANG- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang memasuki babak baru dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini dengan dimulainya fase gelombang kedua pemberangkatan jemaah menuju tanah suci.

Setelah berhasil memberangkatkan tujuh kloter jemaah haji gelombang pertama yang berjumlah 2.959 orang, berasal dari Sumatera Barat dan Bengkulu, dan telah tiba dengan selamat di Madinah, kini perhatian beralih kepada keberangkatan delapan kloter jemaah gelombang kedua yang akan diterbangkan langsung menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah (KAAIA).

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin, menyampaikan informasi penting ini pada Kamis (15/5) malam. Beliau menjelaskan bahwa peralihan ke fase gelombang kedua ini menandai perubahan titik kedatangan jemaah di Arab Saudi, dari Madinah pada gelombang pertama menjadi Jeddah pada gelombang kedua. Perbedaan ini menuntut adanya persiapan dan pemahaman yang baik dari para jemaah agar proses kedatangan dan pelaksanaan ibadah haji di Makkah dapat berjalan lancar.

Dalam rangka memberikan kemudahan dan kelancaran layanan kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, PPIH Embarkasi Padang mengeluarkan serangkaian imbauan penting yang ditujukan kepada seluruh jemaah. Imbauan ini mencakup dua aspek utama: kesiapan jemaah untuk berihram sejak dari tanah air dan pemahaman mengenai sistem identifikasi berdasarkan syarikah atau perusahaan layanan haji yang berbeda.

Imbauan pertama dan sangat krusial adalah agar seluruh jemaah haji yang tergabung dalam gelombang kedua sudah berada dalam keadaan berihram sejak keberangkatan dari Asrama Haji Embarkasi di Padang. 

Mahyudin menekankan pentingnya persiapan ini dan meminta Kantor Kementerian Agama di tingkat kabupaten dan kota untuk secara aktif mengingatkan jemaah mereka. "Kita minta Kemenag kabupaten kota mengingatkan jemaahnya untuk menyimpan pakaian ihram di koper kabin," ujarnya, mengindikasikan bahwa pakaian ihram harus mudah diakses saat jemaah bersiap untuk niat ihram di embarkasi.

Imbauan kedua berkaitan dengan sistem identifikasi jemaah berdasarkan syarikah atau perusahaan yang akan melayani mereka selama berada di tanah suci. 

Mahyudin menjelaskan bahwa pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, terdapat delapan syarikah yang bertugas melayani jemaah haji secara keseluruhan. 

Khusus untuk jemaah Embarkasi Padang, akan dilayani oleh tiga syarikah yang berbeda, dan setiap syarikah memiliki tanda warna yang unik. Sistem identifikasi ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dan pemberian layanan kepada jemaah saat tiba di Jeddah.

Tanda khusus yang digunakan untuk membedakan jemaah berdasarkan syarikah ini meliputi beberapa elemen. Pertama, stiker tempel berukuran panjang 8 cm dan lebar 11 cm yang ditempelkan pada paspor jemaah. 

Warna stiker ini akan sesuai dengan warna yang telah ditentukan untuk masing-masing syarikah. Kedua, pita berwarna selebar 2 cm yang diikatkan pada pergelangan tangan jemaah, berfungsi sebagai identitas visual yang mudah dikenali. 

Ketiga, tali tas paspor jemaah juga akan memiliki warna yang sesuai dengan syarikah. Keempat, tanda warna juga akan diberikan pada koper jemaah, memudahkan petugas untuk mengidentifikasi kelompok jemaah dari syarikah yang sama.

Mahyudin secara spesifik menjelaskan tiga syarikah yang akan melayani jemaah Embarkasi Padang beserta warna identifikasi masing-masing. Kloter 1 hingga 6 dan kloter 15 akan dilayani oleh Syarikah Al-Bait guest Company for pilgrims Services, dengan tanda stiker warna hijau untuk paspor dan pita hijau yang diikatkan di tas paspor jemaah.

Selanjutnya, kloter 7 hingga 13 akan dilayani oleh Mashariq Al Mutamayizah Hajj Services Company Rakeen Masyarik, dengan tanda stiker warna ungu untuk paspor dan pita ungu yang diikatkan di tas paspor jemaah. Terakhir, kloter 14 akan dilayani oleh syarikah Rawaf Mina for Hajj Services, yang juga menggunakan stiker warna ungu untuk paspor dan pita ungu yang diikatkan di tas paspor jemaah.

Mahyudin menekankan bahwa dalam satu kloter, kemungkinan terdapat jemaah haji yang dilayani oleh syarikah yang berbeda. 

Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk memperhatikan dengan seksama stiker pada paspor dan pita pada tas paspor mereka sebagai penanda identitas syarikah yang akan melayani mereka di tanah suci.

Dengan memahami dan mengikuti imbauan ini, diharapkan seluruh jemaah haji gelombang kedua dari Embarkasi Padang dapat menjalani proses kedatangan dan ibadah haji di Makkah dengan lebih tertib dan lancar.



0 Comments