KITAPUNYA.ID, PADANG-BMKG Stasiun Minangkabau mengumumkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Sumatera Barat. Dinamika atmosfer memicu hujan dengan intensitas sangat tinggi, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.
KENAPA CUACA MENJADI EKSTREM?
Dua pemicu utama di Samudra Hindia yang meningkatkan suplai uap air dan pertemuan massa udara di wilayah Sumbar:
Bibit Siklon Tropis 91S: Mendorong terbentuknya Konvergensi (pertemuan massa udara) di sekitar Sumbar.
Anomali Suhu Muka Laut Positif: Suhu laut yang hangat meningkatkan Suplai Uap Air dan kelembapan, memperkuat awan hujan.
ZONA DAMPAK: Siapa yang Paling Terkena?
KATEGORI INTENSITAS WILAYAH TERDAMPAK POTENSI BENCANA
SANGAT LEBAT Kepulauan Mentawai dan Pesisir Selatan BANJIR BANDANG & LONGSOR EKSTREM
SEDANG hingga LEBAT Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Kab. Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya Banjir, Longsor
3 LANGKAH ANTISIPASI BMKG (11–13 DESEMBER)
Masyarakat diimbau oleh Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, untuk mengambil langkah pencegahan segera:
TINGKATKAN KEWASPADAAN: Ambil langkah antisipatif, terutama bagi yang tinggal di lereng bukit atau dekat aliran sungai.
UPDATE REALTIME: Perbarui informasi cuaca hanya dari sumber resmi BMKG (aplikasi infoBMKG atau media sosial @bmkgminangkabau).
TOLAK HOAKS: Jangan mudah percaya informasi cuaca dari sumber tidak resmi atau tidak jelas.
Waktu Berlaku: Peringatan ini efektif mulai Kamis, 11 Desember, hingga Sabtu, 13 Desember 2025.
0 Comments