 |
| Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, mengunjungi stan pameran daerah yang menjual aneka produk UMKM Sumbar. Ist |
Orang nomor dua di Sumbar tersebut meyakini iven skala internasional tersebut mampu menggenjot dunia pariwisata Sumbar, khususnya untuk wisata halal.
"Travel Mart ini bisa memfasilitasi kemitraan bisnis yang kuat antara pelaku industri pariwisata halal dari dalam maupun luar negeri.
Para peserta WIES akan memiliki kesempatan menjalin jaringan, berbagi pengetahuan, dan menjajaki peluang bisnis menarik di sektor pariwisata halal," sebut Audy.
Disebutkan Audy WIES 2023 berlangsung dari 6-9 September diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor pariwisata halal.
Travel Mart yang membuka rangkaian WIES 2023 ini ditargetkan bisa menghubungkan pemangku kepentingan di sektor pariwisata, penjual dan pembeli dari DMO (Destination Marketing Organizations), operator tur, agen perjalanan wisata, maskapai, dan hotel serta pelaku bisnis dari negara-negara peserta.
“Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada meningkatnya kunjungan wisata halal, namun juga perekonomian Sumbar,” ungkap Audy didampingi Ketua Panitia WIES 2023 Sari Lenggogeni, Ketua ASITA Sumbar Darmawi, Ketua PHRI Sumbar Rina Pengeran, Ketua Tim Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Wisata Sumbar Muhammad Zuhrizul dan Ketua Bidang Promosi WIES 2023 Yulviadi.
Ketua Panitia Pelaksana WIES 2023 Sari Lenggogeni mengatakan, WIES 2023 merupakan kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemprov serta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar.
“WIES 2023 bagian dari upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Promosi kita bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri ke Sumbar,” kata Sari.
Ketua Tim Pengembangan Desa Wisata Sumbar Zuhrizul yang juga salah seorang penggagas digelarnya WIES 2023 di Sumbar menyebutkan WIES 2023 menjadi kesempatan berharga bagi pelaku bisnis sektor pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif Sumbar untuk menjalin kemitraan dengan pelaku bisnis dunia yang hadir.
“Jika kita manfaatkan secara optimal, WIES ini dapat membuka kesempatan berharga bagi para pelaku bisnis khususnya sektor pariwisata dan UMKM dalam memperluas jejaring kemitraan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata halal dan pasar produk-produk Sumbar,” jelas Zuhrizul yang juga Owner Lawang Park.
Dalam ajang Travel Mart ini panitia memasarkan potensi 12 desa dan nagari wisata yang berhasil meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Para pokdarwis desa wisata tersebut tampak mempromosikan potensi wisata yang ada dalam bentuk brosur dan audio visual serta memajang langsung produk UMKM dan ekonomi kreatif khas dari daerah masing-masing.
“Kami ingin potensi wisata dan produk ekonomi kreatif di desa-desa wisata itu bisa dieksplor secara maksimal oleh para peserta dari berbagai negara di dunia. Sehingga bisa lebih dikenal hingga berdampak pada meningkatnya kunjungan dan transaksi bisnis,” katanya.
Dalam Travel Mart itu puluhan stan pameran dari berbagai negara ASEAN dan Timur Tengah itu menarik perhatian para peserta WIES dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, Timor Leste, India, Maroko, Kazakhstan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Turkiye, Uzbekistan dan Spanyol.
Pasca WIES 2023, tingkat kunjungan wisata ke Sumbar pada 2030 ditargetkan bisa mencapai 1,8 miliar kunjungan. YL
0 Comments