Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Kereta Api, BTP Padang-PPI Siapkan 29 Penjaga Jalan Lintas Kompeten

Petugas Penjaga Pintu Lintasan saat pelatihan. Ist

PADANG-Balai Teknik perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang melakukan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penyegaran Penjaga Perlintasan Kereta Api Sumatera Barat (Sumbar) pada 4-9 September 2023. 

Bekerja sama dengan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, kegiatan ini bertujuan untuk memperpanjang masa berlaku smartcard petugas sehingga dapat memenuhi syarat petugas yang berkopetensi dalam menjalankan tugas.

Kepala BTP Padang Supandi dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Seksi Lalu Lintas, Sarana dan Keselamatan Aslinawani Sirait mengatakan hal ini perlu dilakukan mengingat Penjaga Jalan Lintasan (PJL) adalah garda ter depan keselamatan di perlinasan sebidang kereta api. Apalagi Sumbar merupakan salah satu daerah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang cukup tinggi.

“Untuk diketahui, sejak 2017 hingga Agustus ini BTP Padang mencatat telah terjadi 189 kecelakaan  di perlintasan sebidang. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat sisi panjang jalur aktif di Sumbar hanya 107 kilometer dan hanya memiliki tiga layanan kereta api saja,” ucapnya saat membuka kegiatan, Senin (4/9).

Disebutkannya, penyebab dari tingginya angka kecelakaan ini salah satunya karena banyaknya perlintasan sebidang yang tak terdaftar atau liar. Sebab itu, BTP Padang melakukan program peningkatan keselamatan dengan membangun dan mengoperasikan POS Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di wilayah Sumbar sejak April tahun 2023.

“Ini merupakan salah satu upaya penguatan peran dan fungsi BTP Padang sebagai regulator perkeretaapian sesuai PM No. 36 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kerja Balai Teknik Perkeretaapian,” tambahnya.

Sejak pengoperasian JPL pada April lalu, sebanyak 81 PJL ditempatkan di 27 Pos JPL yang tersebar di Kota Pariaman yakni sebanyak 18 orang, 30 PJL di Kota Padang dan 33 PJL berada di Kabupaten Padang Pariaman. Dalam pelaksanaannya, pengoperasian berjalan dengan baik karena dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Pada kesempatan ini, sebanyak 29 PJL mengikuti dua tahap pelatihan. Tahap pertama, peserta akan mendapatkan materi yang diberikan oleh Wakil Direktur I Bagian Akademik PPI Madiun Muhamad Nurhadi dan materi lainnya oleh Dosen PPI Madiun Edi Nyoto Setyo. Serta pada hari selanjutnya, akan dilakukan praktik lapangan agar peserta bisa langsung mempraktikkan materi yang sudah dipelajari.

“Kegiatan ini adalah bekal para PJL yang sebelumnya sudah habis masa berlaku sertifikat mereka, makanya perlu dilakukan perpanjangan karena ini menjadi salah satu syarat bahwa PJL sudah kompeten dalam melaksanakan tugas mereka. Tak hanya diperuntukkan bagi PJL yang sudah habis masa berlaku smartcard sebagai PJL, namun pelatihan ini juga diperuntukkan bagi para PJL yang belum memiliki smartcard,” ucap Nurhadi.

Salah satu pemateri pelatihan yang dilakukan di ZHM Premiere Hotel Kota Padang ini berharap pelatihan untuk para PJL diharapkan mampu meningkatkan keselamatan dan mengurangi angka kecelakaan di perlintasan sebidang. YL



                                                                                                                                                                               

 


0 Comments