PADANG-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Ridwan Kamil menawarkan Festival Bazar Dua Barat. Dua barat yang dimaksud, melibatkan provinsi yakni Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik serta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Perjanjian Kerjasama Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Barat, Minggu Malam di Auditorium Gubernur Sumatera Barat.
“Kalau di luar negeri sebelumnya sudah banyak Festival Eropa, Australia, India, dan lainnya, namun karena terdapat guncangan efek perdagangan industri global, pandemi covid-19 hal tersebut sangat terdampak,” aakata Ridwan Kamil.
“Saya ingin ke depan yang dimajukan adalah perdagangan antar provinsi. Bukan lagi ekspor ke luar negeri. Karena kerja sama perdagangan antar provinsi selama ini terasa sangat kurang, hanya bussiness to bussiness saja. Kita harus berdagang sesama kita. Banyak potensi UMKM yang kita bisa kita perdagangkan ataupun hanya saling tukar pengetahuan,” sambungnya.
Gubernur Jawa Barat, yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan tidak tahu apa yang dibutuhkan Sumbar padahal mereka punya. Sebaliknya mungkin Sumbar tidak hafal apa yang Jabar butuhkan.
“Kita bisa saling tukar informasi dulu, baru dieksekusi tindaklanjutnya,” terang Ridwan.
Dikatakannya, kunci dari kerja sama adalah informasi. Dia berharap kedua provinsi ini saling memberikan informasi apa yang dibutuhkan dari sektor pariwisata dan UMKM yang bisa dikembangkan di masing-masing wilayah.
“Harapan saya ke depannya ada evaluasi lagi hal-hal apa saja yang dibutuhkan dan bisa dikolaborasikan antar kedua provinsi ini,” pintanya.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas kesepakatan yang terjalin antar Pemprov Sumbar dan Pemprov Jabar.
Menurutnya kedua provinsi tersebut sama-sama memiliki kemiripan karakteristik wilayah seperti kemiripan topografi, potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan lainnya.
“Ketika semua potensi tersebut dikerjasamakan, maka akan bisa menjadi faktor pendorong percepatan pembangunan antar dua daerah,” ujar gubernur.
Ia juga menyebut saat ini Sumbar sedang fokus menargetkan 100 ribu milenial entrepreneur dan woman entrepreneur. Karena itu, dia berharap dengan adanya kerjasama ini banyak inovasi dan kreativitas di Jabar dapat menjadi percontohan oleh pelaku UMKM di Sumbar.
“Kami melihat Bandung dengan masyarakatnya yang proaktif sehingga banyaknya inovasi dan kreativitas lahir di Jabar. Kita berharap dengan MoU ini akan bisa mengalir kreativitas yang ada di Jabar tersebut ke Sumbar, yang tentunya akan meningkatkan penjualan dan pemasaran dari UMKM kita,” kata Buya Mahyeldi (*)
0 Comments