Dampak Musim Kemarau di Sumbar, Puluhan Hektar Lahan Terbakar


Petugas BPBD berusaha memadamkan api yang membakar lahan hutan di beberapa daerah di Sumbar, Selasa (23/2)

PADANG-Sumbar telah dilanda musim kemarau sejak beberapa pekan belakang. Akibatnya terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar Erman Rahman menyebutkan, musim kemarau di sejumlah daerah di Sumbar dengan intensitas suhu mencapai di atas 31°C.


Dampak yang ditimbulkan, terjadinya kebakaran lahan gambut di Kabupaten Agam. “Di Kabupaten Agam, lahan gambut yang terbakar di Jorong Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjung Mutiara,” ungkap Erman Rahman, Selasa (23/2).


Lahan gambut yang terbakar tersebut merupakan milik N. (Purn). Brigjen TNI Dasiri Musnal (Dt. Rang Kayo Bungsu). Luas lahan yang terbakar seluas dua hektar, ditambah kebakaran yang terjadi Minggu (21/2) dan Senin (22/2) seluas 1,5 hektar. Selain itu, juga ada lahan milik N. Jarot (55) dengan luas lahan yang terbakar mencapai 3 hektar.


Untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Agam ini, BPBD Kabupaten Agam (Satgas BPBD) bersama Damkar, Polri, TNI, pemerintah kecamatan, nagari dan masyarakat, telah melakukan lanjutan pemadaman lahan yang terbakar.


“Untuk kondisi saat ini api mulai membesar pada pukul 12.30 WIB dan masih dilakukan pemadaman. BPBD Sumbar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Agam,” ungkap Erman Rahman.


Tidak hanya di Kabupaten Agam, karhutla juga terjadi di Kabupaten Padang Pariamaan. Di daerah ini karhutla terjadi di Korong Rimbo Batang Harau, Nagari Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakih. Cuaca panas dan kondisi atau tanah yang sudah kering disertai angin kencang telah terjadi kebakaran hutan dan lahan kebun sawit warga sekitar 1,5 hektar.


“Saat ini Satgas TRC PB BPBD Kabupaten Padang Pariaman, dan masyarakat setempat melakukan dan berupaya untuk memadamkan api,” ungkapnya.


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengungkapkan, karhutla di Kabupaten Agam ini sudah empat kali terjadi. Juga ada karhutla di Harau Kabupaten Limapuluh Kota. 

Karhutla juga melanda lahan di Bukit Selayang Pandang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dengan luas lahan yang terbakar 1,5 hektar.


“Kalau ditotal lahan yang terbakar itu mencapai 30 hektar. Yang terparah itu di Kabupaten Agam, bahkan data BPBD Kabupaten Agam karhutla di Agam mencapai luas lahan 23 hektar,” ungkapnya.


Seluruh BPBD kabupaten/kota saat ini sudah standby untuk mengatasi karhutla. Saat ini intensitas hujan masih ringan. Sehingga potensi karhutla masih tinggi. Rumainur mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan ladang. Termasuk juga pembakaran sampah


Di Sumbar daerah yang rawan terjadinya karhutla umumnya di kabupaten. Seperti, Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan Limapuluh Kota. YL


0 Comments