Mahyeldi-Audi Resmi Memimpin Sumbar, Ini Program Kerja Mereka 100 Hari ke Depan

  

Proses pelantikan dan sumpah jabatan Gubernur Sumbar dan wakilnya, Mahyeldi-Audy di Istana Negara, bersama dua  gubernur lain di Indonesia. Ist

JAKARTA-Usai dilantik sebagai Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah memetakan program-program prioritas yang akan masuk program kerja 100 hari pertama setelah menjabat.


“Insya Allah dalam waktu 100 hari sesuai dengan komitmen ketika kampanye kami akan melakukan persiapan segera Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Sumbar, kemudian memprioritaskan penanganan Covid 19 dan penguatan ekonomi masyarakat,” ujar Mahyeldi dalam keterangan persnya di Istana Negara, Kamis (25/2).


Kemudian, dia bersama wakilnya Audy Joinaldy juga akan melakukan penguatan pada bidang UMKM dengan memberikan kemudahan medapatkan modal berusaha bagi UMKM.


“Kemudian kita akan konsen juga pada bidang lainnya, seperti perikanan, peternakan, kelautan dan lainnya,”tuturnya.


Lalu mereka juga akan konsen terhadap kearifan lokal Sumbar sesuai dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, lalu pariwisata dan juga pemantapan pendidikan yang semuatelah tertuang dalam RPJM dan RPJMN.


“Untuk itu kami minta dukungan semua pihak agar visi dan misi serta komitmen dalam membangun Sumbar berjalan dengan baik,” sebutnya. 


Di sisi lain, selama pandemi Covid-19, Mahyeldi mengakui, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor. Kondisi ini disebabkan banyaknya perusahaan yang bisnisnya tidak berjalan dengan baik imbas dari Covid-19.


“Program 100 hari yang akan kita lakukan nanti, akan meggerakkan sektor UMKM yang telah jelas menopang perekonomian di Sumbar,” ucapnya.


Mahyeldi menambahkan juga, dengan mendukung UMKM, dipercaya akan melibatkan banyak orang dan usaha. Sehingga perekonomian di Sumbar diharapkan kembali membaik.


“Karena itu, kita harus komitment dalam protokol Covid-19. Jika zona kita bagus, maka pergerakan ekonomi akan membaik,” tambahnya.


Sebelumnya, berdasarkan angka dari BPS Kota Padang, pengangguran tahun 2020 di Kota Padang terus mengalami lonjakan sebesar 18,5 persen dibandingkan tahun 2019. Untuk Agustus 2019 saja berjumlah 39.523 orang. Sedangkan di bulan yang sama, tahun 2020 menjadi 65.014 orang. YL



0 Comments