Petugas kesehatan Kota Payakumbuh melakukan swab test kepada para guru di kota tersebut. Ist |
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, diwakili Sekretaris Wawan Sofiandi, mengatakan guru yang mengikuti swab test adalah guru PAUD, SD, SMP dan SMA.
"Setidaknya ada 300-an guru yang menjadi swab. Ini swab test kedua untuk tenaga pengajar di Payakumbuh," kata Wawan, Rabu (19/8).
Dikatakannya, swab pertama untuk guru dilakukan minggu lalu dan diperuntukan bagi guru berusia 40 tahun ke atas. Pada sesi pertama ada sebanyak 286 guru yang melangsungkan swab test. Dan hasil dari sesi pertama itu sudah keluar. Semuanya negatif dari virus Covid-19.
"Mudah-mudahan yang ikut swab test tahap kedua ini juga negatif semuanya. Sehingga tidak ada lagi guru kita yang tertular Covid-19 ini. Selain itu, kita juga menghimbau agar seluruh guru di Kota Payakumbuh bisa mengikuti swab test menjelang PBM dilangsungkan. Kita telah menyediakan waktu dalam dua sesi ini, jika masih ada guru yang belum bisa hadir pada sesi kedua ini karna suatu halangan, maka akan kita tunggu sampai hari esok. Karna kita akan melanjutkan swabnya besok,” ujarnya.
Disebutkan Sofiandi, tenaga medis yang diturunkan untuk swab test merupakan tenaga ahli dari Kota Payakumbuh. Dan pihak Dinkes menurunkan sebanyak 12 orang tenaga ahli selama 2 pergantian waktu, atau 4 jam sehari.
"Tenaga ahli ini kita kumpulkan langsung dari puskesmas, yang terbagi pada bidang surveylance dan analis labor. Dan alhamdulilahnya lagi, untuk alat selama uji swab test berlangsung, kita difasilitasi dan dibantu oleh Provinsi Sumatra Barat. Dan untuk pengambilan sampel, petugas hanya bisa mengambil sebanyak 250 sampel sehari," tutup Wawan. YL