![]() |
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah memaparkan program strategis Sumbar ke Menteri PUPR. Ist |
PADANG-Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Jumat malam, 2 Mei 2025, menjadi saksi bisu pertemuan penting antara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, serta Anggota DPR RI, Andre Rosiade, dan sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat.
Pertemuan yang dikemas dalam jamuan makan malam ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan momen strategis bagi Gubernur Mahyeldi untuk memaparkan perkembangan dan urgensi proyek-proyek infrastruktur penting bagi provinsi yang dipimpinnya.
Dengan penuh semangat, Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas kunjungan Menteri PUPR. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak langsung pada keselamatan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami ingin memperlihatkan bahwa Sumbar serius dalam mempercepat pembangunan, khususnya proyek-proyek strategis," ujar Mahyeldi dengan nada penuh keyakinan.
Salah satu proyek yang menjadi fokus utama dalam pemaparan tersebut adalah pembangunan Flyover Panorama I Sitinjau Lauik, sebuah proyek yang telah lama dinantikan oleh masyarakat. Gubernur Mahyeldi menjelaskan secara rinci bahwa proyek ini akan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha dengan Dukungan Ketersediaan Layanan (KPBU-AP). Jalan eksisting sepanjang 2,2 kilometer akan ditingkatkan menjadi 2,789 kilometer, membentang di Kelurahan Indarung dan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Total kebutuhan lahan mencapai sekitar 18,7 hektare, yang terdiri dari 10,1 hektare lahan masyarakat dan 8,59 hektare kawasan hutan lindung.
Mahyeldi juga menyampaikan bahwa penetapan lokasi (Penlok) telah diterbitkan melalui SK Gubernur Nomor 620-294-2024 yang ditandatangani pada 5 April 2024. Dari 10 bidang tanah masyarakat yang dibutuhkan, lima di antaranya sudah bersertifikat, sementara sisanya sedang dalam proses pembebasan lahan.
"Kawasan ini rawan longsor dan sangat berbahaya bagi pengendara. Flyover Sitinjau Lauik ini bukan hanya soal kelancaran lalu lintas, tapi juga menyangkut nyawa," tegas Mahyeldi, menekankan urgensi proyek ini.
Selain Flyover Sitinjau Lauik, Gubernur Mahyeldi juga memaparkan sederet program infrastruktur mendesak lainnya. Diantaranya adalah perbaikan irigasi Bandar Sirukam di Solok yang mengalami kerusakan berat dan tumpang tindih kewenangan antara pusat dan provinsi pasca keluarnya Permen PUPR No. 14 Tahun 2015.
Selanjutnya, ia menyoroti pembangunan Sabo Dam Marapi dan Singgalang di Agam-Tanah Datar, di mana baru 9 dari 56 unit yang direncanakan telah masuk tahap perencanaan, sementara Gunung Marapi masih aktif dan berpotensi memicu galodo (banjir bandang).
Pengendalian banjir Sungai Batang Sumpur dan Batang Batahan di Pasaman dan Pasaman Barat juga menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang telah merendam ratusan rumah, merusak jembatan, dan menimbulkan korban jiwa. Mahyeldi juga mengusulkan pengamanan Pantai Air Haji di Pesisir Selatan yang mengalami abrasi parah, serta pembangunan Kolam Retensi Batang Maransi di Kota Padang untuk mengatasi banjir yang merendam pusat pemerintahan, kampus, rumah sakit, dan permukiman warga.
Tak hanya itu, Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan perlunya normalisasi sungai di daerah terdampak erupsi Marapi, serta penanganan longsoran di kawasan Ngarai Sianok. Ia berharap, dengan dukungan dari pemerintah pusat, proyek-proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Sumatera Barat.
Menanggapi paparan tersebut, Menteri Dody Hanggodo memberikan respons positif dan mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk segera menyusun proposal resmi. "Silakan ajukan proposal secara rinci, nanti kami pelajari dan masukkan dalam program nasional. Prinsipnya kami siap bersinergi, apalagi bersama anggota DPR RI dari Sumbar seperti Pak Andre Rosiade," ujar Menteri Dody, menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan di Sumatera Barat. Adp
0 Comments