Sumbar Kembali Ekspor Kerapu ke Hongkong


Wagub Sumbar, Audy Joinaldy didamping Kepala DKP Sumbar, Ir. Desniarti melepas ikan Kerapu saat kunjungan kerja ke Mandeh. Ist


PADANG-Setelah satu tahun wabah Covid-19 berlangsung, Sumbar kembali melakukan ekspor ikan Kerapu ke Hongkong. Kondisi itu memberi dampak positif bagi perekonomian petani keramba dan mereka pun semangat mengelola keramba yang ada.


"Geliat petani keramba sekarang mulai tumbuh karena ekspor ke luar negeri telah berjalan. Ini sesuatu yang positif, meski wabah Covid-19 belum berakhir," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, saat melepas ekspor kerapu PT. Andalas Samudra Sejati di Pesisir Selatan, Rabu(13/10).


Disebutkannya, sebanyak 20 ton kerapu dari keramba apung di Mandeh Pesisir Selatan,diekspor ke Hongkong setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi COVID-19.


"Adanya ekspor menandakan ekonomi dunia mulai bergerak lagi. Permintaan ikan kerapu dari beberapa negara terutama dari Hongkong mulai masuk sehingga nelayan kembali bergairah," jelas Audy, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Desmiarti.


Wagub menilai potensi kelautan Sumbar masih banyak yang bisa dikelola untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama nelayan.


Apalagi permintaan komoditas ikan seperti kerapu dan ikan hias dari beberapa negara masih tetap tinggi sehingga potensi ekspor juga terbuka luas.


"Ke depan kita akan membina lebih banyak lagi nelayan agar bisa memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar. Sehingga Sumbar juga bisa berkontribusi terhadap nilai ekspor Indonesia," ujarnya.


Perwakilan PT. Andalas Samudra Sejati, Adi mengatakan jenis ikan kerapu yang diekspor adalah cantik dan cantang yang dipanen dari sekitar 100 lubang keramba.


"Ikan yang diekspor seberat 5 ons hingga satu kilogram," ujarnya.


Nilai ekspor dari 20 ton ikan kerapu tersebut sekitar 150 ribu USD. 107/104

0 Comments