 |
| Teks Foto: Ketua sidang terbuka Prof. Dr. Firdaus, M.Ag, memberikan ucapan selamat kepada Agung Fainendo yang berhasil meraih gelar doktor. (Ist) |
Kini ia dengan bangga bisa menyebut namanya Dr. Agung Fainendo, S.Sos.I, M.Pd, seorang yang tunanetra yang sangat luar biasa dengan segudang prestasi. Anak ke dua dari dua bersaudara, pasangan suami istri Faisal Bukhari dan Nin Patri Enati, tentu bisa memicu semangat penyandang disabilitas lainnya untuk meraih gelar serupa.
Dr.Agung Fainendo menjalani Ujian terbuka disertasinya, Jumat (13/01) di Aula Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang. Dalam ujian terbuka, Agung Fainendo diuji oleh 7 orang penguji diantaranya, Prof. Dr. Firdaus, M.Ag, (Ketua Sidang), Dr. Muhammad Zalnur, M.Ag (Sekretaris), Prof. Sufyarma Marsidin, M.Pd, Prof. Dr. Ahmad Sabri, M.Pd, Dr. Besral, M.Pd, Prof. Dr. Syafruddin Nurdin, M.Pd dan Prof.Dr. Zulmuqim,M.A.
Disertasi Agung Fainendo mengangkat tema Pengelolaan Pembelajaran di SLB, dengan judul Manajemen Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Payakumbuh.
Menurut Agung Fainendo, ada empat poin penting yang dibutuhkan seorang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) agar dapat berkembang dan berhasil, pertama, dukungan orang tua, penerimaan keberadaan mereka dari lingkungan. Adanya pendekatan dari Lembaga Pendidikan formal, dan Adanya pendekatan agama atau tauhid.
Sewaktu menjawab pertanyaan dari tim penguji Agung Fainendo mengemukakan keinginannya yang kuat untuk menjadi Doktor Pendidikan bagi kaum disabilitas.
“Semoga dengan adanya disertasi ini akan menjadi langkah awal untuk menggerakkan dan meningkatkan kualitas Pendidikan untuk anak-anak disabilitas,” tuturnya, seperti dalam rilis yang diterima Senin (16/1).
Sementara Direktur Pascasarajana sekaligus ketua sidang, Prof. Dr. Firdaus, M.Ag., mewakili tim penguji memberikan pujian kepada Agung Fainendo yang telah berhasil menjawab setiap pertanyaan dari penguji dengan sangat brillian. HN
0 Comments