Cuaca Ekstrem Masih akan Berlangsung, Warga Diminta Waspada Bencana Banjir dan Longsor

 


PADANG-Gubernur Mahyeldi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor karena daerah itu sudah memasuki puncak musim hujan.

"Masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor harus ekstra waspada karena curah hujan yang tinggi," katanya di Padang, Kamis (17/11).

Dikatakannya, untuk siaga dirinya telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk mengkoordinasikan kesiapan seluruh personel BPBD baik di provinsi maupun di kabupaten/kota agar bisa merespon cepat jika terjadi bencana.

"Semua personel harus siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Harus bisa bergerak cepat mengantisipasi supaya tidak jatuh korban," ujarnya.

Kalaksa BPBD Sumbar, Jumaidi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota menyusul peringatan dini dari BMKG yang menyebut Sumbar memasuki puncak musim hujan.

"Kita ingatkan personel agar selalu siaga, waspada dan menjaga komunikasi serta koordinasi untuk mengantisipasi semua potensi bencana terutama banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," ujarnya.

BPBD Sumbar mencatat dalam rentang 11-17 November 2022 telah terjadi 25 kejadian bencana di berbagai daerah di Sumbar. Masing-masing enam kejadian banjir, 8 puting beliung dan angin kencang serta 11 tanah longsor.

Daerah yang terkena bencana diantaranya Agam, Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok dan Padang Panjang.

Dari 25 kejadian bencana itu terdata empat unit rumah rusak akibat longsor, 11 unit rumah rusak akibat puting beliung, satu hektare lahan pertanian tertimbun longsor dan sekitar 2.999 rumah terendam banjir.

"Nilai kerugian akibat bencana masih dalam penghitungan," ujarnya. YS

0 Comments