Hj. Djasmi Bakhtiar Pimpin KPMDI Sumbar: Siap Cetak Daiyah Profesional Menuju Indonesia Emas 2045

Penyerahan SK pengurus KPMDI Sumbar periode 2025-2030 oleh Ketua Umum KPMDI. Dok Kitapunya

PADANG - Korp Perempuan Majelis Dakwah Islamiah (KPMDI) Sumatera Barat (Sumbar) kini dipimpin oleh nahkoda baru. Hj. Djasmi Bakhtiar secara resmi dilantik sebagai Ketua KPMDI Sumbar periode 2025-2030, bersama dengan jajaran pengurus lainnya. 

Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KPMDI, Marlinda Irwanti Purnomo, berlangsung khidmat di Gedung Fakultas Pariwisata Universitas Negeri Padang (UNP) pada Kamis, 6 November 2025.

Pelantikan pengurus daerah ini mengusung tema besar: "Da'iyah Profesional, Bangsa Tercerahkan - KP MDI Mewujudkan Indonesia Emas 2045". Ketua Panitia, Ely Ditra, menyampaikan bahwa acara pelantikan ini dihadiri oleh 100 peserta, menandai dimulainya babak baru perjuangan dakwah perempuan di Ranah Minang. Sumbar sendiri merupakan cabang KPMDI ke-10 di Indonesia.

Tugas Berat dan Harapan Besar

Dalam sambutannya, Ketua Umum KPMDI, Marlinda Irwanti Purnomo, menyoroti betapa beratnya tugas yang diemban pengurus baru. Ia berharap KPMDI Sumbar, bersama tiga daerah yang turut dilantik (Padang, Agam, dan Payakumbuh), akan menjadi kekuatan luar biasa.

"Saat ini, permasalahan sosial di masyarakat sangat banyak, mulai dari kekerasan, pinjaman online (pinjol), hingga kondisi perekonomian yang tidak kondusif sehingga menyebabkan penurunan mental masyarakat," ujar Marlinda.

Ia menegaskan, KPMDI harus menjadi garda terdepan sebagai organisasi perempuan yang mengedepankan amar makruf nahi mungkar dan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin dalam menyelesaikan masalah sosial. Ia juga berharap KPMDI Sumbar dapat menjadi contoh teladan dalam mengimplementasikan visi misi organisasi, khususnya dalam menghasilkan daiyah-daiyah profesional menuju Indonesia Emas 2045.

Program Jangka Pendek dan Komitmen Pengurus

Pasca dilantik,  Hj. Djasmi Bakhtiar, menyatakan bahwa pengurus berkomitmen melanjutkan perjuangan dan kiprah KPMDI yang telah berjalan sejak lama. Ia menekankan bahwa Korp Perempuan adalah organisasi kemasyarakatan yang bernapaskan Islam, dan pengurus baru memiliki pengalaman luar biasa dalam gerakan organisasi.

Dalam waktu dekat, program KPMDI Sumbar akan difokuskan pada:

Jangka Pendek (Raker): Peringatan Hari Ibu dan Khitan Massal untuk anak sekolah saat liburan.

Tahun 2026: Pelatihan penyusunan program kerja, Pelatihan Mubaligah, dan Ibtidaiyah.

KPMDI Sumbar juga akan terus melanjutkan kerja sama dengan Polda dan BNN dalam sosialisasi bahaya narkoba yang sudah mereka lakukan sejak tahun 1998. 

"Tiga cabang KPMDI di daerah (Padang, Agam, dan Payakumbuh) diharapkan juga dapat membuat program yang menyentuh langsung ke masyarakat, seperti bakti sosial, penyuluhan kesehatan remaja, dan pasar murah," terang  Djasmi Bakhtiar. 

Dikatakannya sebelum di Sumbar, Marlinda Irwanti Purnomo melantik KPMDI Bali dengan muslim yang tidak banyak, namun KPMDI ada di seluruh kabupaten/kota di Bali. 

"Sumbar hampir 80 persen adalah muslim, insyaallah bisa jadi kekuatan besar bagi organisasi perempuan  Sumbar dalam mengimplementasikan visi dan misi KPMDI. Sumbar harus menjadi contoh tauladan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di daerah ini," terang Marlinda.

Saat ini KPMDI baru ada di 10 provinsi di Indonesia. Tahun depan dia berharap KPMDI ada di 20 provinsi.

"Saya berharap, sebelum selesai kepengurusan saya menjadi legacy, KPMDI bisa terbentuk di seluruh provinsi. Agar KPMDI bisa menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghasilkan daiya profesional dan menjadikan negara ini jadi lebih baik. 

Berikut susunan kepengurusan KPMDI Sumbar yang baru. Ketua Hj. Djasmi Bakhtiar, Wakil Ketua I, Dra. Hj. Artina Burhan. M.Pd , Wakil Ketua II, Fauzia Zainin, SH.MH, Sekretaris, Dra. Ely Ditra. M.Si, Wakil Sekretaris I,  Hj. Sumarni S.Pd.M.Pd, WK II, Sri Asih Roza Nova, SH, MH. Kemudian Bendahara, Mela Chairati, SE dan wakilnya Fitri Fauziah, S.Far.Apt.  





0 Comments