Minangkabau Ekspres Jadi Kunci Pariwisata Sumbar: Akses Cepat, Kunjungan Wisatawan Meroket 13 Juta Orang

PADANG-Infrastruktur transportasi modern terbukti menjadi magnet kuat bagi pariwisata Sumatera Barat (Sumbar). Kehadiran Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres telah mengubah wajah mobilitas wisatawan, menjadikannya pilar strategis yang berkontribusi langsung pada lonjakan kunjungan ke Ranah Minang.

Data menunjukkan, selama periode Januari hingga Agustus 2025, total kunjungan wisatawan (domestik dan internasional) ke Sumbar telah menembus angka lebih dari 13 juta orang. Khusus wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencapai 59.043 orang, sebuah peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.

Mengubah Hambatan Perjalanan Menjadi Kenyamanan

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza, menjelaskan peran vital KA Minangkabau Ekspres. Layanan kereta bandara ini secara efektif menghubungkan BIM di Padang Pariaman langsung ke pusat Kota Padang, termasuk Stasiun Padang dan Stasiun Pulau Air.

"Sebelumnya, wisatawan harus berhadapan dengan taksi atau travel yang menambah biaya dan waktu. Kini, dengan KA Minangkabau Ekspres, perjalanan dari bandara ke pusat kota hanya butuh sekitar 40 menit dengan tarif terjangkau," ujar Reza.

Kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi ini mengatasi masalah first mile (perjalanan awal) dan last mile (perjalanan akhir), menjadikan Sumbar lebih menarik sebagai destinasi wisata. Moda rel ini meningkatkan citra daerah sebagai destinasi yang ramah akses transportasi modern.

Kontribusi nyata KA Minangkabau Ekspres terhadap sektor pariwisata terlihat dari beberapa aspek kunci:

Efisiensi Biaya dan Waktu: Mengurangi kebutuhan berganti moda dan menghindari kemacetan.

Persepsi Modernitas: Keandalan kereta api meningkatkan citra pariwisata Sumbar.

Distribusi Wisatawan: Memudahkan akses ke destinasi sekitar stasiun, seperti wisata religi di Stasiun BIM atau wisata Kota Tua di Stasiun Pulau Air.

KAI Catat Kenaikan Penumpang Signifikan

Dampak positif KA Minangkabau Ekspres juga tercermin pada peningkatan jumlah pengguna jasa kereta api secara keseluruhan di wilayah Divre II Sumbar. Sepanjang Januari-September 2025, jumlah penumpang seluruh layanan KA mencapai 1,5 juta orang, naik sekitar 11% dibanding tahun sebelumnya.

KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan ini. Upaya yang akan dilakukan meliputi peningkatan frekuensi dan kapasitas perjalanan, penguatan integrasi moda multimoda (menyambungkan kereta dengan transportasi lokal), serta promosi bersama yang memasukkan tiket kereta bandara sebagai nilai tambah paket wisata.

"Untuk menjadikan rel bandara sebagai pemicu utama pariwisata berkelanjutan, sinergi antar-pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata, KAI, pemerintah daerah, dan operator wisata sangat penting. Dengan perencanaan yang tepat, Sumatera Barat dapat makin menonjol sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia," tutup Reza.

0 Comments