![]() |
Foto bersama. Ist |
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menunjukkan komitmen penuh dalam membela nasib petani sawit. Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Vasko Ruseimy, menegaskan keseriusan Pemprov untuk menghadirkan regulasi harga yang lebih adil, sebuah harapan besar bagi ribuan petani sawit di Ranah Minang.
Penegasan ini disampaikan Wagub Vasko saat menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW Apkasindo) periode 2024–2029 di Padang, Selasa (10/6/2025).
"Dari provinsi, kami siap menjadi backup penuh. Saya pribadi berada di garda terdepan untuk membela petani," tegas Vasko, menggarisbawahi posisinya sebagai garda terdepan perjuangan petani. Ia mengakui, selama berkeliling ke berbagai daerah di Sumbar, dirinya banyak menerima masukan dan keluhan langsung dari petani terkait kondisi riil di lapangan. Masukan-masukan ini, menurutnya, menjadi energi baru untuk memperbaiki ekosistem kelapa sawit secara lebih adil dan berkelanjutan.
Salah satu persoalan krusial yang menjadi "duri dalam daging" bagi petani adalah minimnya transparansi dari perusahaan dalam pembukaan data invoice, yang sejatinya menjadi dasar penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit. Meski Pemprov telah mengeluarkan peringatan, Vasko menyebut bahwa kewenangan pengawasan yang lebih besar berada di tingkat kabupaten/kota.
Sebagai bentuk keseriusan dan respons terhadap masalah ini, Pemprov Sumbar saat ini tengah menggodok rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) yang bertujuan menciptakan mekanisme penetapan harga sawit yang lebih adil dan berpihak kepada petani. "Kita sedang kaji Pergub agar penetapan harga tidak berat sebelah. Petani harus terlindungi secara regulasi," ujar Vasko, memberikan angin segar bagi petani.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Vasko juga menyampaikan harapan agar kehadiran Apkasindo dapat menjadi kekuatan nyata dalam memperjuangkan kesejahteraan petani sawit di Sumbar. Ia bangga menyebut bahwa saat ini harga sawit Sumbar adalah yang tertinggi secara nasional, sebuah capaian yang tidak lepas dari kerja kolaboratif antara pemerintah dan petani.
Vasko turut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun sektor pertanian, termasuk komoditas kelapa sawit. "Kami butuh kolaborasi dengan semua pihak, termasuk masyarakat petani. Dengan kebersamaan, saya yakin kita bisa mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata," pungkasnya.
Menanggapi komitmen Wagub Vasko, Ketua terpilih DPW Apkasindo Sumbar, Jufri Nur, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Menurutnya, dukungan Vasko sudah terlihat bahkan sejak sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur. "Kami melihat Pak Vasko sudah menunjukkan keberpihakan pada petani sawit sejak jauh sebelum menjadi Wagub. Itu membuat kami optimis beliau akan terus berpihak pada petani," kata Jufri.
Jufri juga berharap DPW Apkasindo dapat dibina langsung oleh Pemprov Sumbar dan diikutsertakan dalam pengambilan kebijakan. Ia turut mengusulkan agar asosiasi petani mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai bentuk dukungan konkret dari pemerintah daerah.
0 Comments