Korban Galodo Marapi dan Longsor Sitinjau Lauik di RSUP M. Djamil, 7 Pasien Dirawat, 2 Meninggal dan 2 Sudah Pulang

Perawat RSUP M. Djamil Padang sedang melakukan pengawasan pada pasien korban banjir bandang lahar dingin Marapi. Ist
PADANG- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang telah menerima 7 pasien korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Barat pada akhir pekan lalu. Hingga Selasa (14/5/2024), 3 pasien masih dirawat, 2 pasien sudah diperbolehkan pulang, dan 2 pasien meninggal dunia.

Direktur Utama RS M Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua, menyampaikan rasa duka atas peristiwa bencana yang menimpa Sumatera Barat. Ia juga menghimbau agar keluarga dan korban diberikan ketabahan dan keikhlasan.

Lebih lanjut, Dovy menjelaskan bahwa 6 dari 7 pasien merupakan korban longsor Sitinjau Lauik, dan 1 pasien lainnya merupakan korban banjir di Agam.

"Per hari ini (Selasa), 3 pasien masih dirawat di ruang rawat inap. Dua pasien kemarin sudah pulang untuk pemulihan, dan dua orang datang dalam keadaan meninggal dunia yaitu korban longsor Sitinjau Lauik dan sudah dilakukan pemulasaran dan sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan," jelas Dovy.

Sebagai rumah sakit rujukan akhir untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah, RS M Djamil telah memiliki tim kesiapsiagaan bencana yang siap diaktifkan dan bekerja jika sewaktu-waktu diperlukan.

"Alhamdulillah kita di sini, sudah memiliki tim kesiapsiagaan bencana yang siap diaktifkan dan bekerja jika kapan pun bila diperlukan, baik secara tenaga maupun secara fasilitas pendukung lainya, dan tentu kita di sini (RS M Djamil) memiliki tanggung jawab moril atas kejadian yang terjadi saat ini," tutur dr.Dovy.

RS M Djamil juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk membantu pemulihan pasca bencana di Sumatera Barat.

"Tentunya mari bersama-sama kita berdoa semoga Sumatera Barat khususnya daerah yang terdampak bencana segera pulih kembali sepeti sediakala, dan kita semua dalam lindungan Allah SWT," kata dia. RN


0 Comments