Bank Nano Syariah Hadir di Kota Padang, Cek Lokasinya

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Endang Kurnia Saputra, memberikan tumpeng kepda Branch Manager Nanobank Syariah Cabang Padang Syariah, Nicolaas Subianto,dalam launching Bank Nano Syariah yang berlangsung,Kamis (18/1). Ist

PADANG-Perlahan namun pasti, perbankan syariah terus tumbuh di Kota Padang. Bertumbuhnya bank syariah di daerah hingga tingkat nasional karena makin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. 

Atas kondisi ini pula PT Bank Nano Syariah (Nanobank Syariah) melakukan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) yang resmi efektif beroperasi per 2 Januari 2024.

Di Padang Bank Nano Syariah terletak di Jalan Bagindo Aziz Chan Padang. Kantornya diresmikan pada Kamis (18/1/2024). 

Branch Manager Nanobank Syariah Cabang Padang Syariah, Nicolaas Subianto, mengatakan sebelum spin off menjadi Bank Nano Syariah, Bank Sinarmas Syariah mulai dibuka pada 2013. 

"Spin Off menjadi Bank Nano Syariah, sudah sesuai dengan peraturan OJK," kata Nicolaas Subianto, usai peluncuran Bank Nano Syariah Cabang Padang, Kamis (18/1/2024).

Dikatakannya, sebagai wujud kepercayaan masyarakat, Bank Sinarmas Syariah mampu bersaing dengan bank syariah lainnya. Seperti BSI dan Muamalat. Salah satunya Bank Sinarmas Syariah dipercaya masyarakat sebagai  bank penerima setoran biaya penyelenggara ibadah haji (BPS-BPIH). Pencapaiannya sebanyak 18 ribu lebih  Rekening tabungan jamaah haji (RTJH)

Hal ini menempatkan Bank Sinarmas Syariah pada posisi ketiga secara nasional setelah BSI dan Bank Muamalat pada 2023.

"Karena itu kami makin optimis pasca spin off, sebab bank syariah mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya masyarakat Sumbar," terangnya, didampingi Mikro Financing Manajer, Feri Yanda.

Selain BPSIH, BankNano Syariah juga menyalurkan KUR sejak 2022 dengan realisasi sebesar Rp11 miliar, dengan pinjaman minimum Rp100 juta hingga Rp500 juta. Kemudian Nano Bank Syariah juga punya produk mikro faedah dengan nilai Rp500 juta hingga Rp2 miliar.

Sebagai bank baru yang berdiri sendiri ke depan Bank Nano Syariah akan merangkul berbagai komunitas yang ada di masyarakat Kota Padang. 

"Konsepnya nanti di komuniti. Seperti eksekutif muda, pengusaha muda yang melek teknologi, yang mau berbuat baik, bisa berinfak melalui mobile. Jadi lebih memudahkan dalam berbuat kebaikan," terangnya. 

Ke depan dia berharap masyarakat dan seluruh stokeholder memberi dukungan kepada Bank Nano Syariah menjadi bank yang terus berkontribusi positif  bagi masyarakat banyak.

Saat ini jumlah nasabah mereka 3700 orang, dengan beragam profesi. Seperti pengusaha, pedagang beras, rumah makan, penjahit dan lainnya.

Deputi Direktur Pengawasan LJK Kantor OJK Sumbar, Mendi Rahmadi menjelaskan kepercayaan masyarakat Indonesia khususnya Sumbar terus meningkat. Ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan bank syariah yang ada. 

Di Sumbar sendiri terdapat 10 bank syariah. Dari 10 bank tersebut enan sudah berdiri sendiri sedangkan empat bank syariah lainnya masih menjadi unit di bank induk.

"Kita berharap edukasi dan literasi tentang perbankan baik konvensional dan syariah terus disosialisasikan," terangnya.

Dijelaskannya, ada perbedaan antara bank konvensional dengan syariah. Salah satunya bank syariah punya dewan pengawas. Tugasnya meyakinkan masyarakat, kalau bank syariah yang beroperasional sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Endang Kurnia Saputra, mengapresiasi kehadiran Bank Nano Syariah. Apalagi Bank Nano Syariah adalah bank pelaku UMKM.

"Masyarakat Sumbar banyak pelaku UMKM. Kondisi itu bagus untuk goncangan ekonomi. Pelaku UMKM akan diperkuat oleh bank syriah, salah satunya Bank Nano Syariah. Semoga jadi lebih baik sesuai hastagnya melangkah dan jadi lebih baik," ujar Endang. 

Sementara, dalam launching Bank Nano Syariah tersebut turut mengundang anak panti asuhan untuk berbagi kebagiaan. YL

0 Comments