Marapi Kembali Erupsi, 15 Penerbang di BIM Ditunda

 

Kepala Otoritas Bandara Internasional Minangkabau, Capt. Megi H. Helmiadi, memberikan keterangan pers terkait penerbangan yang terganggu akibat dampak erupsi Marapi. Ist

PADANG-Gunung Marapi kembali erupsi. Debunya kali ini mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Kepala Otoritas Bandara Internasional Minangkabau, Capt. Megi H. Helmiadi, mengatakan akibat erupsi Marapi, penerbangan di BIM ditutup beberapa jam sejak Jumat sore. 

"Penerbangan kami tutup sejak pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB," katanya.

Disebutkannya, hal itu diambil saat keluar hasil papertest yang dilakukan setelah erupsi memberi dampak pada penerbangan BIM.  

"Hasil papertest positif dan debu vulkanik ini berbahaya dan bisa merusak mesin pesawat, makanya kami tutup dulu bandara demi keselamatan bersama," tegasnya.

Dikatakannya, ada 15 penerbangan dari dan ke BIM terdampak debu vulkanik ini sejak pukul 16.00 hingga 22.00 malam. Namun Megi menegaskan, belum dapat memastikan apakah besok (sabtu, 23 Desember 2023) LoBIM akan kembali ditutup. 

"Sejauh ini penutupan hingga pukul 22.00 WIB hari ini. Tapi, kami terus melakukan pemantauan," ujarnya yang dihubungi sekitar pukul 17.07 WIB. 

Dia berharap, pengguna pesawat udara yang terdampak erupsi bisa bersabar. "Ini musibah, tidak  kita rencanakan, jadi harapan kami semua dapat menerima ini," harapnya. 

Eri, salah seorang warga Padang yang hendak pulang kampung mengaku terpaksa menunda kepulangannya, akibat penutupan penerbangan BIM.

"Ya terpaksa ditunda liburannya. Sampai ada pengumuman BIM dibuka kembali," pungkasnya. YC


0 Comments