Foto bersama dengan peserta bimtek. Ist |
Diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bukittinggi, acara ini menjadi jembatan sinergi antara pemerintah daerah dan legislator pusat, melesatkan peran perempuan sebagai punggawa perekonomian.
Hj. Nevi, bak kompor yang dihidupkan, membakar semangat para peserta. "Pemberdayaan perempuan bukan sekadar slogan! Ibu-ibu UMKM ini pahlawan ekonomi," ucapnya lantang. Beliau, yang bernaung di Komisi VI DPR RI, paham betul pentingnya perempuan tangguh dalam membangun keluarga dan bangsa.
Bimtek ini bagaikan menu lezat dengan beragam hidangan. Para narasumber dari pemerintahan dan swasta menyajikan keterampilan wirausaha, manajemen usaha, hingga bumbu digitalisasi bisnis. Para Ibu UMKM pun melahapnya dengan antusias, siap meracik kesuksesan. Harapannya, bimtek ini bukan sekadar teori, tapi bekal ampuh yang meningkatkan kapasitas dan kompetensi perempuan dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
Hj. Nevi, bak juru masak handal, tak lupa mengajak semua pihak ikut "memasak" kesuksesan perempuan. "Kita harus bersatu, bahu membahu!" serunya kepada Pemerintah Kota Bukittinggi. Beliau mendorong terciptanya lingkungan yang subur bagi tumbuhnya ekonomi perempuan.
Bimtek ini adalah bara api yang terus berkobar. Ini bagian dari upaya berkelanjutan untuk memangkas kesenjangan gender dan memperluas peran perempuan dalam ekonomi. Bukittinggi, dengan bimtek ini, menjadi contoh nyata kepedulian terhadap UMKM perempuan. Semoga api pemberdayaan ini terus berkobar, menerangi jalan kesuksesan dan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
0 Comments