DLH Padang Bersihkan Kawasan yang Bertabur Sampah di Pintu Masuk Asrama Haji Tabing

Tim DLH Padang goro bersama membersihkan sampah yang bertebaran di jalan menuju Asrama Haji Tabing Padang. Ist


PADANG-Sampah bertebaran di kawasan pintu masuk asrama Haji Tabing Padang, Sabtu (22/7). Tumpukkan sampah yang berserak dan mengeluarkan bau tak sedap. 

Setiap kali masyarakat lewat dikawasan itu pasti menyium bau busuk. Senin (24/7) kawasan tersebut terbit di halaman utama Harian Singgalang. Foto berjudul Sampah Tutup Jalan Asrama Haji- Tumpukan sampah menutup akses jalan ke Asrama Haji, Padang dari gerbang selatan. Foto diambil Sabtu (22/7), oleh Wakil Pemred Harian Singgalang, Sawir Pribadi. 

Truk, membawa sampah yang bertumpuk di kawasan Asrama Haji Tabing Padang. Ist

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon menjelaskan, di kawasan itu memang tempat pembuangan sampah (TPS) resmi dengan tersedianya kontainer sampah besar. 

"Ya kawasan itu memang tempat pembuangan sampah (TPS) resmi. Hanya saja, pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, volume sampah membludak. Warga sekitar dan beberapa daerah terdekat dari TPS membuang sampah ke lokasi itu," terang Mairizon, kepada Singgalang, Senin (24/7).

Dikatakannya, volume sampah naik empat kali lipat dibanding sebelum banjir melanda Padang beberapa waktu lalu. Tim DLH pun telah berupaya mengangkut sampah-sampah itu, namun masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya. 

Sampah dibuang di tanah sekitar jalan masuk Asrama Haji Padang hingga meluber ke jalan dan menimbulkan bau busuk.

"Tim kami sudah membersihkan kawasan itu. Sejak Minggu pagi hingga siang anggota saja sudah membersihkan kawasan itu. Sepeninggal kami warga kembali menumpuk sampah di tanah yang sudah dibersihkan. Harusnya di kontainer yang ada. Tapi ini tidak, membuangnya ke tanah. Kalau sudah banyak menumpuk tentu berserak, akhirnya meluber ke jalan atau diterbangkan angin," ujarnya.

Disebutkan Mairizon, pasca banjir lalu, volume sampah yang diangkut dibawa ke TPA Air Dingin bertambah 30 ton per hari. Sebelum banjir rata-rata jumlah sampah mencapai 450 ton hingga 550 ton/hari. 

Kawasan setelah dibersihkan tim DLH Padang. Ist

"Jadi pasca banjir jumlah volume sampah naik menjadi 600 ton lebih per hari," sebutnya. 

Mairizon berharap, masyarakat disiplin membuang sampah ke tempat yang telah disediakan. Sebab jika sampah berserak maka lingkungan akan tercemar. Ujung-ujungnya masyarakat itu juga yang terkena imbas. Sedangkan petugas DLH sudah bekerja keras membuang sampah dari titik-titik pembuangan sampah yang tersebar di seluruh kecamatan. 

Terpisah, Lurah Parupuk Tabing, Ardianus Y, membenarkan jika onggokan sampah tersebut telah dibersihkan, Minggu (23/7), oleh dinas kebersihan. 

Ardianus berharap ke depan, warga lebih patuh membuang sampah pada kontainer yang telah disediakan. Tidak menumpuk sampah di sembarang titik. 

"Saya mengimbau masyarakat membuang sampah pada kontainer yang telah tersedia. Jangan buang sampah di tanah, sehingga kawasan Parupuk Tabing lebih indah dan sehat," kata Ardianus Y. YL/ HV


0 Comments