Begini Cara Pemprov Sumbar Memberi Perhatian pada Nelayan

Penyerahan santunan dalam bentuk program Jaminan Kematian kepada ahli waris seorang nelayan yang meninggal dunia saat melaut. Ist
PESISIR SELATAN-Berprofesi sebagai nelayan sangat berisiko. Sebab mereka harus menghadap lautan luas untuk mencari nafkah. Tak jarang nelayan harus berhadapan dengan maut. Hingga hanya nama yang tertinggal.

Atas kondisi itu pemerintah provinsi Sumbar, menyerahkan bantuan jaminan sosial pada nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Carocok Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (14/7/2023). 

"Jaminan sosial, program BPJamsostek ini sangat penting bagi nelayan. Sebab pekerjaan nelayan berisiko tinggi. Sewaktu alam bisa berubah ketika melaut. Di sana sering kali bahaya mengintai. Makanya nelayan perlu diasuransikan, lewat program BPJamsostek," terang Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saata menyerahkan santuan program Jaminan Kematian (JKM) pada ahli waris salah seorang nelayan yang meninggal dunia ketika melaut. 

Gubenur berpesan agar santunan yang diterima ahli waris dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan hidup keluarga yang ditinggalkan. 

Selain itu ada juga bantuan berbagai sarana prasarana, penangkapan ikan 

"Untuk bantuan peralatan tangkap ikan ini, juga bentuk kepedulian dan komitmen Pemprov Sumbar untuk peningkatan kualitas hidup para nelayan. Harapannya dapat pengentasan kemiskinan di masyarakat pesisir," kata Mahyeldi.

Dalam kesempatan itu bantuan yang diserahkan adalah 

1. Mesin Tempel 8 PK sebanyak 6 unit, 

2. Mesin Tempel 9 PK sebanyak 39 unit

3. Mesin Tempel 13 PK sebanyak 10 unit

4. Mesin Tempel 15 PK sebanyak 78 unit

5. Mesin Tempel 40 PK sebanyak 11 unit, 

6. Rumpon sebanyak 1 unit, 

7. Tramel net sebanyak 27 unit, 

8. Fish Box 100 Lt sebanyak 200 unit, 

9. Fist Box 200 Lt sebanyak 50 unit

10. Gillnet sebanyak 57 unit.

Kedua, untuk Sarana Pengolahan Hasil Perikanan berupa Rwhap UPI 1 unit, SPG Roda Tiga 5 unit dan Fish Box 7 unit. Selanjutnya juga ada bantuan berupa pengikutsertaan nelayan kedalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk 954 orang nelayan.

Ia menuturkan, berbagai bantuan ini diberikan untuk mendorong peningkatan produktifitas para nelayan dan pelaku usaha Perikanan.

"Kami berharap produktivitas para nelayan dapat meningkat, agar tingkat kesejahteraan juga ikut terangkat, terutama untuk nelayan tradisional," ujarnya.

Sementara tujuan dari pengikutsertaan nelayan kedalam program BPJS Ketenagakerjaan, menurut Gubernur adalah untuk membantu mereka bilamana terjadi kecelakaan kerja, sehingga ada santunan yang dapat diterima.

Diharapkan, dengan adanya itu akan memberikan ketenangan bagi para nelayan dan keluarga saat amereka beraktivitas.

"Nelayan itu memiliki resiko kerja yang tinggi. Itu makanya kita ikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, agar ada jaminan," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Reti Wafda, menjelaskan, di Sumbar, populasi nelayan didominasi oleh nelayan skala kecil, persentasenya mencapai 87% dari total keseluruhan nelayan yang ada. 

Ia menjelaskan, berdasarkan Permen KP No. 10 Tahun 2022, yang termasuk kategori nelayan skala kecil itu adalah nelayan yang memanfaatkan kapal perikanan berukuran paling besar 5 grosstonase (GT) dalam operasionalnya. 

"Untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, maka Pemprov Sumbar memberikan bantuan dan dorongan," sebutnya. 

Reti juga menerangkan bukti Pemprov Sumbar peduli akan kesejahteraan para nelayan skala kecil, untuk Kab. Pesisir Selatan saja selama tahun 2022 yang lalu, DKP Sumbar telah menyerahkan bantuan berupa 58 unit Candi mesin 15 PK

- 40 unit. Rata-rata 40 PK

- 2 unit Mesin 4 PK

- 36 unit Mesin Longtail 8.3 PK

- 167 unit fish box 100 liter.

"Kami berharap, bantuan-bantuan yang telah diberikan itu, dapat dimaksimalkan penggunaannya, sehingga skala usaha nelayan semakin hari dapat semakin berkembang," tukasnya. 

Acara penyerahan bantuan jaminan sosial dan bantuan sarana prasarana bagi para nelayan tersebut juga dihadiri Ketua TP-PKK Sumbar Harneli Mahyeldi, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Sekda Kab. Pesisir Selatan Mawardi Roska, tokoh masyarakat, Camat dan Walinagari se Kec. Koto XI Tarusan. IST

0 Comments