Putra Sijunjung Juara I MTQ Internasional, Ini Harapan dan Doanya



PADANG-Prestasi membanggakan ditoreh Dasrizal M Nainin, putra asal Sijunjung, Sumatera Barat, Indonesia. Dia juara pertama pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang berlangsung di Kuwait pada 10 hingga 19 Oktober 2022.

Pria utusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumatera Barat (Sumbar) terbang ke Kuwait, untuk mewakili Indonesia setelah sebelumnya Juara 2 Tilawah Dewasa pada MTQ Nasional ke-28 di Kota Padang, Sumbar, 14 sampai 21 November 2020 lalu.

Selain Dasrizal, Kemenag juga mengutus Haris Dwi Putra pada cabang hafalan 30 Juz di MTQ Internasional Kuwait.

"Saya merasakan ini adalah sebuah nikmat yang luar biasa. Dua kali ikut MTQ Internasional, Alhamdulillah, juara 1 kedua-duanya," kata Dasrizal M Nainin, kepada wartawan, melalui direct message instagram, Kamis malam (20/10).

Dosen UIN Syarif Hidayatullah ini menceritakan awalnya dia dipersiapkan oleh LPTQ Sumbar untuk ikut MTQ Nasional di Kalimantan Selatan. Namun, last minute tidak jadi didaftarkan.

"Qadarullah, setelah itu saya dapat telepon dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk dikirim ke MTQ Internasional di Kuwait. Allah kasih rezeki juara 1. Alhamdulillah," tutur Dasrizal seraya mengikuti cabang Tilawah pada MTQ Internasional Kuwait.

Dasrizal mengaku tidak ada persiapan khusus mengikuti ajang MTQ Internasional ini.

"Informasi akan dikirim ke Kuwait saya terima tidak sampai satu bulan menjelang perlombaan. Setelah nama saya diajukan ke panitia di Kuwait, saya dites (audisi) dulu oleh panitia di Kuwait melalui zoom meeting. Setelah dites langsung dinyatakan lulus atau tidaknya," ungkapnya seraya mengatakan keberangkatan ke Kuwait pun bagi dia antara pasti dan tidak.

Sebab visa dan tiket baru dikirim oleh panitia satu hari menjelang keberangkatan.

Harapan

Lewat prestasinya sebagai juara MTQ internasional, Dasrizal berharap dengan torehan prestasinya ini menjadi motivasi untuk generasi muda, agar dekat dengan Al Quran.

Berusaha membaca Al Quran sesuai dengan kaedah tajwid, syukur-syukur bisa pula membaca dengan bertilawah.

Juga memotivasi generasi muda untuk giat dan tekun belajar, tidak patah semangat dan pantang menyerah untuk prestasi dan masa depan yang lebih baik.

"Harapan terbesarnya adalah, semoga pemerintah bisa memberikan perhatian kepada para pemerhati Al Quran. Kalau kepada atlet dan artis saja kita bisa memberikan apresiasi yang sangat besar. Mestinya prestasi di bidang Al Quran pun demikian hendaknya. Kalaupun tidak bisa melebihi itu, setidaknya sama," harap ayah empat anak ini.

Sementara itu, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin seperti dikutip dalam laman Kemenag mengucapkan selamat kepada ustaz Dasrizal yang meraih Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait.

"Ini kabar gembira melengkapi kegembiraan kita setelah suksesnya MTQ Nasional ke-29 di Kalsel," tuturnya.

Kamaruddin berkomitmen pihaknya bersama LPTQ akan terus melakukan pembinaan kepada generasi muda agar semakin dekat dengan Al Quran. Upaya pembinaan terus dilakukan di tingkat Nasional hingga kabupaten kota bahkan kecamatan.

"Prestasi di kancah internasional tentu saja mengharumkan nama bangsa. Ini juga menjadi optimisme dan harapan kita semua untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat," sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum LPTQ Nasional.

Dirjen meyakini, para qari merupakan influencer di tengah masyarakat. Ia berharap qari mampu menjadi katalisator semangat masyarakat untuk belajar, memahami, dan mengamalkan Al Quran.

"Bacaan Al Quran dengan suara indah para qari akan melahirkan kecintaan masyarakat untuk belajar Al Quran. Seiring berjalannya waktu, masyarakat akan terus mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajaran Al Quran yang dipenuhi dengan muatan paham moderat serta penyemai kerukunan di tengah masyarakat," harap Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini.

Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al Quran dan Al-Hadits Kemenag Rijal Ahmad Rangkuty menambahkan, MTQ Internasional Kuwait merupakan salah satu MTQ bergengsi. Ia mengaku bersyukur atas capaian qari Indonesia di ajang tersebut.

"Kita bersyukur dan ini menjadi bukti bahwa generasi kita mampu sejajar bahkan unggul di kancah internasional. Sesuai arahan Ketua Umum LPTQ Nasional, kita akan terus memberikan pembinaan dan kesempatan kepada qari dan hafiz Indonesia untuk berlaga di MTQ Internasional," tandas pria yang hafal 30 Juz Al Quran ini.

Diketahui, Dasrizal M Nainin berasal dari Nagari Padanglaweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.

Pria kelahiran 1985 itu juga dikenal seorang dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dasrizal pernah menjuarai MTQ Antarbangsa (Internasional) di Malaysia pada 2013 silam. Namun sebelum itu dia lebih dulu mengikuti MTQ Nasional 2012 di Ambon dan berhasil meraih juara ketiga. (*)

0 Comments