Ketahanan Keluarga Sumbar Menurun, Ini Solusi dari BKOW



PADANG-Kondisi ketahanan keluarga di Sumbar mengalami penurunan dewasa ini. Dampaknya banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Perempuan dan anak menjadi sasaran.

Begitu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumbar, Gemala Ranti  dalam rapat koordinasi Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumbar yang berlangsung Jumat (17/9) di Padang. 

"Ketahanan keluarga kita saat ini menurun. Akibatnya terjadi banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, kata Gemala Ranti.

ia mengajak seluruh anggota BKOW yang tersebar di seluruh daerah di Sumbar,untuk berperan dalam menekan kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

"Ayo ibu-ibu BKOW, kita perbaiki kondisi kaum kita. Perempuan harus menjadi garda ter depan dalam permasalahan ini. Kita perbaiki kualitas diri hingga mampu membantu sesama,"ajaknya.

Menjawab persoalan itu Ketua BKOW Sumbar, dr.Fitria Amalia Umar, mengatakan, menurunnya kualitas ketahanan keluarga terjadi karena banyak faktor. Salah satunya faktor ekonomi.

"Nah faktor ekonomi ini yang harus diperbaiki. Kami dari BKOW Sumbar telah dan akan melakukan pemberdayaan kepada kaum ibu dengan ekonomi lemah. Kami dorong mereka untuk berdaya dengan memberikan berbagai pelatihan yang mampu menambah income keluarga," terang Fitria, yang akrab disapa Amel.

Menurutnya, berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga tak hanya terjadi di Sumbar namun masalah umum di Indonesia. Karena itu BKOW bersama pihak terkait akan turun tangan mengatasi persoalan tersebut. BKOW merupakan organisasi yang bermitra dengan pemerintah. Artinya mereka menjadi perpanjangan tangan dalam menjalankan program-program pemerintah berkaitan dengan banyak program yang ada. 

Dalam memberdayakan kaum Hawa, pada Juli 2022 lalu, BKOW telah memberikan pelatihan kepada perempuan di Bukittinggi. Tujuannya agar perempuan berdaya dan mampu membantu pendapatan kepala rumah tangga.

"Setelah pelatihan,kami gelar lomba.Para menang kami bina. Mereka kami ikutkan bazar dalam setiap kegiatan. Setiap bazar mereka gratis tanpa harus membayar stand. Salah satunya di Hotel Mercure ini,"terang Amel.

Kemudian sebelumnya BKOW Sumbar juga turun ke lapangan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pelaku UMKM perempuan. Temuan di lapangan masih banyak terkendala registrasi IRT, BBPOM, kemasan hingga pemasaran. Lalu BKOW memberi solusi atas persoalan pelaku UMKM tersebut.

"Dengan adanya pelatihan dan pendampingan dari BKOW, kami harapkan mampu mengatasi persoalan yang dihadapi kaum perempuan dalam rumah tangga. Sehingga keluarga di Sumbar bisa bebas dari kemiskinan yang membelenggu dan jauh dari kekerasan dalam rumah tangga,"ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan dan Ekonomi, Syafrizal, mengatakan, organisasi perempuan telah mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan di Sumatera Barat. 

"Pemerintah Sumbar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas upaya, komitmen dan kerja keras yang telah dilakukan oleh BKOW. BKOW mitra kerja dalam mendukung program pemerintah dalam mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan yang berkeadilan," terangnya.

Sementara, dalam rakor yang mengusung tema "Melalui Rakor Kita Tingkatkan Sinergitas BKOW Dalam Pemberdayaan Organisasi Perempuan se Sumbar". Peserta rakor yang berjumlah lebih dari 100 orang, menyampaikan berbagai persoalan.

Seperti kondisi dana yang kurang hingga kegiatan tak bisa dilaksanaka. Sebagai soluis BKOW Sumbar, telah dan akan menjalankan MoU dengan perusahaan swasta lewat dan CSR hingga perguruan tinggi. Rakor itu mendapat dukungan dari Ketua KOWANI, Giwo Rubianto Wiyogo,sekaligus menjadi narasumber. Materi yang disampaikannya Peran OrganisasiPerempuan dalam Pembangunan Nasional. Narasumber lainnya, Ely Ditra,dengan materi Strategi Pemberdayaan Organisasi Perempuan. YL


0 Comments