Nevi Zuairina Minta UMKM Harus Bangkit dan TidakTidur



BUKITTINGGI– Anggota Komisi VI DPR R.I Nevi Zuairina di Bukittinggi mengadakan Sosialisasi Peran Standar Nasional indonesia (SNI) dan Penilaian Kesesuaian bagi Pelaku UMKM.  Acara ini digelar bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk mengembangkan standar nasional Indonesia di sektor UMM.

Kegiatan sosialisasi dalam bentuk seminar dan pelatihan ini  diikuti sebanyak 101 orang peserta dari Kab Agam dan Kota Bukittinggi dengan menghadirkan pembicara Koordinator Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Banu Sinarmala.,S.Si dan CEO PT. Toko Mutu indonesia Pramudita Widhi Wasistha. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini diantaranya meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, menekan (mengurangi) biaya menaikkan keuntungan, menaikkan daya saing UKM dengan industri besar, memperluas pangsa besar (lokal dan ekspor) dan harus memenuhi regulasi pemerintah.

“Bukittinggi sebagai etalase produk di Sumbar harus dimanfaatkan pelaku UMKM semaksimal mungkin. Tidak ada kata menyerah meski dalam kondisi pandemi covid-19, pelaku UMKM harus bangkit dan tidak tidur usahanya”, kata Nevi dalam sambutan memberikan semangat.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menegaskan yang menjadi salah satu hal yang disinergikan antara pemerintah dan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM diantaranya BSN memfasilitasi kembangkan produk lokal di Sumbar. Dengan hadirnya BSN ini diharapkan, UMKM Sumbar dapat naik kelas ke platform digital dengan pemanfaatan Marketplace masuk pada akses pangsa ekspor yang memenuhi perizinan tunggal (OSS) berbasis K3L. 

Fasilitasi Pendampingan Penerapan SNI pada UMKM dilakukan BSN mengacu pada UU. No 20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, PP. 33/2018 serta Perpres. 4 / 2018. 

“Saya mengharapkan, dimasa akan datang, para pelaku UMKM mendapatkan sertifikat halal. Untuk mewujudkan kondisi yang ideal, perlu ada komitmen bagi pelaku pelaku UMKM untuk menjadikan semua usahanya tersertifikasi secara legal dan formal. Kita bisa atau tidaknya menjadi negara maju, para pelaku UMKM harus memanfaatkan penjualan dan pemasarannya secara online untuk mengikuti perkembangan zaman. Kedepannya , semoga terjadi percepatan ekonomi Indonesia 2045 dengan peningkatan ekspor yang terakreditasi oleh SNI," ucap Nevi berharap.

Politisi PKS ini memberi saran kepada para pelaku UMKM, agar  penerapan SNI tidak dipandang sebagai beban bisnis ataupun sebagai pekerjaan tambahan yang memberatkan. Karena menurutnya, Justru SNI ini akan sangat bermanfaat dan membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing dan konsistensi memberi kepuasan konsumen. 

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar, dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta, dan memberi manfaat dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional, khususnya di Sumatera Barat”, tutup Nevi Zuairina.

0 Comments