Scan and Go, Swalayan Pertama Berbasis Digital Kini Hadir di Padang


Seorang pengunjung melakukan scanner harga barang di Supermarket "Scan and Go" yang baru lounching di kawasan Tabing, Padang beberapa waktu lalu. Supermarket yang menerapkan sistem digital ini, turut memudahkan masyarakat dalam berbelanja yang bisa dilakukan cuma di rumah dan harga yang diberikanpun cukup bersaing.(rian).


PADANG
-Seiring berkembangnya teknologi di masa sekarang, Scan and Go yang merupakan sebuah swalayan yang beroperasi secara Offline dan Online kini hadir di Sumatera Barat dengan harapan turut berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian digital khususnya di kota Padang.

Swalayan pertama dengan sistem digital yang dibuka sejak 25 Januari lalu turut di dukung oleh Gubernur Sumatera Barat
dengan harapan menjadi inspirasi masyarakat Padang untuk mengikuti perkembangan digital di Sumatera Barat.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, pembukaan toko ritel dan grosir pertama di kota Padang ini menjadi rentetan keberhasilan anak muda asal Padang dalam memajukan perekonomian digital.

Gubernur juga yakin rencana Scan and Go akan membuka 200 toko di seluruh Sumatera Barat akan mewujudkan salah satu visi dan misi pemerintah Sumatera Barat yaitu meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi berbasis digital.

Scan and Go swalayan nantinya juga turut membina UMKM di Sumatera Barat agar berkembang bersama dalam ekonomi berbasis digital dengan cara melibatkan UMKM di pasar digital atau market place, meningkatkan standar kualitas produknya dan dipasarkan melalui digital sehingga dapat diakses di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.

“jadi nantinya UMKM di Sumatera Barat ini bisa naik level kedepannya, serta akan turut memberikan literasi dan mencerdaskan masyarakat,” kata Gubernur kepada topsatu.com beberapa waktu lalu.

Pada masa perkenalan Scan and Go Swalayan ini, para karyawan terus memberikan edukasi kepada pengunjung tentang cara berbelanja secara digital yang nantinya akan mrmudahkan masyarakat dalam melenglapi kebutuhan walaupun saat sibuk di rumah maupun di kantor.

Direktur Operasional Scan and Go, Agung Tianara mengatakan, bahwa transaksi di toko tersebut sementara masih menerima pembayaran tunai, karena masih dalam proses pembelajaran dan pembiasaan pelanggan dengan sistem belanja digital yang tersedia.

“Tentunya masyarakat perlu waktu untuk mengenal aplikasi Scan and Go, tapi saya yakin masa adaptasi ini tidak perlu waktu lama karena teknologi digital ini mengalami percepatan yang luar biasa di dalam masa pandemic Covid 19 ini,”tuturnya optimis pada Jumat (28/1).

Seseorang pengunjung, Hilda (32) juga menuturkan, hadirnya swalayan ini cukup bagis dan turut menjawab kebutuhan masyarakat di era digital saat ini, sehingga disaat tidak cukup waktu untuk berbelanja ke warung, supermarket atau sejenisnya, dengan menggunakan gadget kebutuhan turut terpenuhi.

" Berharap kedepannya Scan and Go terus berkembang dan koleksi swalayan semakin lengkap kedepannya," katanya.


Direksi Scan and Go juga berkesempatan memberikan donasi kepada 50 orang anak dari SD di sekitar Lubuk Buaya serta 30 orang dari warga setempat yang telah ditunjuk oleh RW setempat dengan harapan bantuan berupa produk kebutuhan harian tersebut bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Scan and Go adalah toko ritel dan grosir digital pertama di Indonesia yang dikelola oleh PT Ariska Global Utama dan PT Seraya Digital Indonesia.

Toko ini menggunakan aplikasi Tokuonline.com di google play store dan www.scanandgo.co.id yang menyediakan kebutuhan sehari-hari dan memiliki visi misi  meningkatkan Perekonomian Digital di Indonesia dengan cara membina UMKM di daerah marginal, terutama di Sumatera Barat dengan sistem management yang baik dan terdigitalisasi.

Mengatasi problem UMKM dengan menyediakan variasi produk yang lebih banyak dan harga yang transparan, mengatur dan memperpendek jalur distribusi, memberikan akses kepada teknologi, termasuk kepada UMKM di sektor pertanian.RN

0 Comments