Dengan Prokes Ketat, UPTD BLK Payakumbuh Gelar Pelatihan Menjahit

 

Penyerahan Bahan Pelatihan kepada Peserta oleh Kepala UPTD BLK Payakumbuh Patrianus Syahid “Nanang” ke Peserta Pelatihan disaksikan oleh Kepala Dinas Tenaga dan Perindustrian Kota Payakumbuh Yunida Fatwa, S.Sos, M.Si.,



 



PAYAKUMBUH
-Unit Pelaksanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Payakumbuh, yang merupakan Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat mengelar Pelatihan Kerja berdasarkan Klaster Kompetensi Penjahit Pakaian Dasar pada Kejuruan Garmen Apperel. Pelatihan menjahit pakaian dasar dilaksanakan di Gedung Pelatihan BLK Payakumbuh dan telah dimulai sejak 10 Juni 2021.


Kepala UPTD BLK Payakumbuh, Patrianus Syahid, mengatakan pelatihan tersebut akan berlangsung selama 30 hari atau dengan pola 240 jam.


"Pelatihan ini menggunakan sistim instutional dengan memanfaatkan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.Peserta pelatihan kali ini adalah pencari kerja yang proses perekrutannya dikoordinir oleh PKK Kota Payakumbuh, sebanyak 16 orang, kata Patrianus Syahid yang akrab disapa Nanang, kepada Singgalang Minggu (12/6).


Dijelaskannya, BLK Payakumbuh sebagai lembaga perpanjangan tangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai pelaksana teknis pelatihan. Tentunya sudah mempunyai standard dan tata tertib dalam pelaksanaan sebuah latihan kerja. Apalagi yang bersifat instutional atau dalam lingkungan BLK. 


"untuk itu ditekankan kepada peserta agar mentaati seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan latihan. Jika di antara calon peserta ada yang kiranya tidak dapat mentaati peraturan selama menjalani pelatihan sampai tuntas, sesuai dengan target yang telah ditetapkan maka sebaiknya dari awal mengajukan pengunduran diri," ujar Nanang.


Sebab katanya, saat pembukaan calon peserta masih dapat diganti dengan yang lain. Jika nanti di tengah jalan terdapat ada mengundurkan diri, secara otomatis akan menghilangkan kesempatan orang lain untuk mengikuti pelatihan.


Nanang, juga menekankan saat ini wabah Pendemi Covid-19 masih mengancam semua orang, untuk itu dia mengajak semua pihak menerapkan protokol kesehatan selama pelatihan berlangsung. Tujuannya agar tidak terjadi cluster pelatihan menjahit pakaian dasar tersebut.


Sementara, Yunida Fatwa, S.Sos, M.Si. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh yang didampingi oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja Aswat, kasi Tenaga Kerja Adriati dan perwakilan PKK Kecamatan Payakumbuh Bonita, didaulat membuka pelatihan menjahit pakain dasar tersebut.


Yunida, berpesan kepada para peserta bahwa keterampilan menjahit saat masa pendemi merupakan salah satu bentuk pendidikan non formal. Keterampilan yang diperoleh nantinya adalah modal dasar dan utama untuk meningkatan perekonomian rumah tangga.


"Seperti yang dapat kita lihat saat ini secara global maupun mikro, kebutuhan yang tidak dapat ditunda untuk dipenuhi adalah sandang, pangan seta pakaian. Karena itu pelatihan ini adalah kesempatan yang sangat baik dan sangat berharga sekali. Mudah-mudahan peserta yang apabila telah selesai mengikuti pelatihan ini kami berharap nanti mampu membuka mengembangkan potensi diri. Tentunya membuka peluang usaha mandiri sehingga dapat menunjang peningkatan perekonomian keluarga," pungkasnya. YL











0 Comments