Agam Zona Merah, Pemkab Terus Gelar Razia di Lokasi Keramaian

Data terbaru zonasi Covid-19 di Sumbar


PADANG-Kabupaten Agam masuk zona merah atau zona risiko tinggi penularan Covid-19.


"Data yang kita perbarui hari ini, satu kabupaten di Sumbar masuk zona merah Covid-19, yaitu Agam," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman, Minggu (23/5).


Ia menjelaskan, pekan ini di Sumatera Barat masih ada 13 kabupaten/kota yang berada di zona oranye atau zona risiko penularan sedang dan lima kabupaten/kota yang berada di zona kuning atau zona risiko penularan rendah.


Daerah yang berada di zona oranye meliputi Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, dan Tanah Datar serta Kota Padang, Sawahlunto, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh.


Sementara Kota Pariaman dan Solok serta Kabupaten Solok Selatan, Dharmasraya, dan Kepulauan Mentawai berada di zona kuning.


Jasman mengatakan bahwa secara umum wilayah Provinsi Sumatera Barat masih berada di zona oranye. Dia menekankan pentingnya pemerintah kabupaten dan kota menggiatkan operasi penegakan protokol kesehatan guna menekan risiko penularan Covid-19.


Selain itu, dia mengimbau seluruh warga mendukung upaya pemerintah mengendalikan penularan virus corona dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. 


Sementara Pemerintah Kabupaten Agam menegaskan kepada semua komponen masyarakat agar konsisten menerapkan protokol kesehatan dimana saja berada, karena kondisi daerah itu perlu kewaspadaan yang tinggi guna terhindar dari penyebaran Covid-19.


Hal ini disampaikan Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Martias Wanto, Minggu (23/5) saat mengikuti video conference dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat dan gugus tugas se-Indonesia di aula kantor bupati setempat.


"Kini bupati dan wakil bupati, Sekda serta semua Forkopimda, Forkopimca dan pemerintah nagari kembali bergerak cepat mengatasi permasalahan yang dihadapi saat ini,agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meningkat dari waktu ke waktu," kata Martias Wanto.


Sesuai data yang ada saat ini, jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 21 orang, sembuh 41 orang, meninggal dunia 1 orang, isolasi 268 orang.


Total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 2.895 orang, sembuh 2.568 orang dan meninggal dunia 59 orang. Dengan kondisi saat ini, semua fasilitas yang diperlukan disiapkan sesuai ketentuan yang ada, seperti penambahan ruang rawat inap di rumah sakit sebanyak 40 persen dari dari jumlah yang terkonfirmasi Covid-19. "Untuk penyediaan sarana dan prasarana isolasi yang memadai di gedung BLK, dan rumah sakit serta di rumah isolasi di nagari," katanya.


Baik bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 ringan dan sedang, serta yang berat dirujuk ke RSUP M.Jamil Padang dan Achmad Mukhtar Bukittinggi.


Selain itu juga disampaikan, terjadinya kenaikan jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 karena beberapa hari sebelumnya labor tutup, dan baru beberapa hari usai Lebaran keluar data yang terkonfirmasi Covid-19 positif dan lainnya.


Dalam kaitan dengan hal tersebut, jajaran pemerintah daerah bersama satpol PP dan kepolisian akan terus menggelar razia ke lokasi keramaian pada siang dan malam hari, seperti pasar, kafe dan lokasi lainnya yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.


"Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga diri dari penyebaran Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun serta mengurangi diri dari kerumunan," katanya. MR

0 Comments