Gojek Serahkan Alat Sekat, Demi Lindungi Driver dan Konsumen dari Corona

Seorang penumpang Gocar duduk dengan pembatas sekat yang diberikan Gojek kepada mitranya. Penyediaan alat sekat itu sebagai bukti kepedulian Gojek pada driver sebagai mitran dan masyarakat sebagai konsumen, agar terhindar dari virus Covid-19. Yuke

PADANG-Gojek sebagai salah satu perusahaan transportasi online terus saja berinovasi dalam memberikan layanan yang amanan dan nyaman bagi konsumennya. Apa lagi di tengah wabah Covid-19, setiap orang mengharuskan diri aman dari paparan virus menular tersebut.


Kondisi ini pula yang menginspirasi Gojek Indonesia, untuk menyediakan alat sekat bagi driver mereka. Baik roda dua maupun roda empat. Alat sekat itu diharapkan memberi rasa aman dan nyaman bagi konsumen, ketika menggunakan jasa Gojek atau pun Gocar dalam beraktivitas sehari-hari.

"Saya sebagai driver Gocar, sangat berterima kasih ke Gojek yang memberikan alat sekat. Alat ini tentu bisa meminimalisir penularan virus. Saya dan penumpang sama-sama merasa aman satu sama lain. Karena kami dibatasi sekat yang disediakan Gojek," kata Andi, salah seorang driver Gocar, usai menerima alat sekat dari Gojek Cabang Padang, Kamis (1/10).

Alat sekat untuk driver Gocar, ada dua. Pertama sekat di kursi samping sopir dan kedua di belakang sopir. Alat sekat itu terbuat dari plastik dan diharapkan mampu meminimalisir penyebaran virus.

"Selain alat sekat, kami diberi handsanitizer setiap bulan oleh Gojek," terangnya.

Rasa terima kasih juga disampaikan Zainal, driver Goride. Dia mengaku lebih aman ketika membawa penumpang saat ada sekat, sebab virus Covid-19 tak bisa terlihat dengan mata biasa. Ukurannya amat kecil dan mudah menular antar manusia.

"Pemberian alat sekat ini sangat bagus. Kami sebagai driver tidak akan was-was saat membawa penumpang. Sebaliknya penumpang tidak was-was pula saat kami antar dan jemput ke alamat," terang pria tiga anak itu.

Selama pandemi katanya, profesi sebagai ojek online juga terimbas seperti yang lain. Pendapatan mereka jauh berkurang. Meski begitu dia tetap bersyukur karena banyak program dari Gojek untuk driver sebagai mitra. Misalnya lewat program Berkat, program yang membantu driver Gojek memperoleh pendapatan minimal sebesar Rp. 70.000 setiap harinya dengan mengikuti syarat serta ketentuan berlaku.

"Program Berkat sangat membantu driver selama pandemi. Jika tidak entah bagaimana kami harus menghidupi keluarga. Selain itu ada juga bantuan sembako dari Gojek," sebut Zainal.

Dia berharap, wabah Covid-19 segera berlalu, agar dia bisa kembali bekerja dengan maksimal dan hasil maksimal pula.

Sementara, Head of Regional Corporate Affairs wilayah Sumbagut Gojek Dian Lumban Toruan, dalam pers rilisnya mengatakan  kesehatan dan keamanan mitra dan konsumen merupakan prioritas Gojek.

“Kami paham di tengah situasi saat ini, masyarakat membutuhkan solusi dalam menjalankan aktivitas keseharian. Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan dan keamanan. Melalui inisiatif Jajga Kesehatan , Kebersihan dan Keamanan (J3K) ini, Gojek ingin memastikan masyarakat dapat merasa aman dalam beraktivitas dan tentunya terus mengandalkan layanan-layanan kami” sebutnya.

Dikatakannya, alat sekat itu diberikan secara gratis untuk driver atau mitra Gojek, sehingga mereka merasa nyaman dan aman saat mengantar dan menjemput konsumen. YL

0 Comments