PADANG- Delapan kepala daerah di Sumbar ikut pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung jelang akhir 2020. Sejumlah nama telah disiapkan untuk mengisi kekosongan pimpinan di berbagai daerah.
Menurut rencana delapan penjabat sementara (PJs) bupati/walikota Jumat sore (25/9) akan dilantik Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Majunya delapan kepala daerah di Sumbar membuat kekosongan di daerah masing-masing. Sesuai aturan, petahana maju Pilkada, maka harus cuti selama masa kampanye yaitu 71 hari.
"Bagi daerah yang nomor satu atau nomor dua-nya maju Pilkada, maka harus mengajukan cuti ke Kemendagri. Jadi petahana harus cuti diluar tanggungan negara," sebut Kabiro Pemerintahan Setdaprov, Iqbal Rama Dwipayana, Kamis (24/9.
Dijelaskan, pjs. kepala daerah di kabupaten/kota ini, diusulkan oleh Gubernur kepada Mendagri. Pejabat yang diusulkan itu pejabat tinggi pratama yang berasal provinsi.
Terkait dengan pelantikan itu, Iqbal enggan menjelaskannya. Namun melihat dari proses tahapan Pilkada terutama bagi petahana, harus cuti mulai 26 September, otomatis pelantikan dilakukan pada 25 September.
"Tapi ada surat terakhir dari Kemendagri, bisa dilakukan 26 September selambat-lambatnya sebelum lakukan kampanye , jika SK pjs. kepala daerah belum turun. Tidak juga, biasanya ditunjuk pelaksana harian (plh) bupati/walikota yang biasanya dijabat Sekda. Biasanya juga sehari atau dua hari, "katanya.
Tetapi di beberapa grup WhatsApp , beredar jadwal dan agenda Gubernur Sumbar, Kamis (25/9). Salah satunya, sekitar pukul 16.00, melantik Pjs. Bupati/Walikota di auditorium Gubernuran.
Ditanyakan siapa Pjs. Bupati/Walikota yang akan dilantik, baik Iqbal maupun jajaran Humas Pemprov enggan menjawab. Ada yang bilang takut salah sebut dan ada pula yang nyebut benar-benar tidak tahu.
Informasi yang didapatkan di rumah bagonjong termasuk di Kemendagri dan dengar desus di masing-masing kabupaten/kota yang akan ditempati pjs. kepala, pejabat eselon 2 Pemprov Sumbar yang akan dilantik itu, cukup punya nama.
Di Solok Selatan, pjs.bupati yang akan dilantik, menguat nama Jasman Rizal, Kadiskominfo Sumbar. Sejak empat hari ini nama Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar sering disebut-sebut di berbagai grup WA.
Prediksi kian menguat, setelah Kamis malam (24/9), putra Pesisir Selatan ini agak terlambat memposting hasil perkembangan kasus Covid-19.
"Pak Jasman di Solsel, sangat cocok. Dia pandai menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Insyaallah Pilkada sukses di sana, "kata seorang stafnya di Diskominfo Sumbar.
Di kabupaten/kota lain, di Kota Solok, disebut-sebut nama Asben Hendri, Kadis Perindag Sumbar. Asben pejabat senior di Pemprov dan juga diyakini banyak pihak akan sukses jalani amanah di sana.
Daerah lain, Pesisir Selatan, Pjs Bupati akan dijabat oleh Mardi, Kepala Inspektorat. Mardi bertugas di kampung halamannya.
Untuk Pasaman Barat, nama yang menguat adalah putra setempat. Yaitu Hansastri, Kepala Bappeda Sumbar. Sedangkan di Agam, diperkirakan akan dijabat oleh Benny Warlis, Asisten II Pemprov. Bukittinggi sendiri ada dua nama yang mengapung, tapi dengar bisik dari anggota DPRD Sumbar yang kuat itu adalah Zainuddin, Kepala Bakeuda.
Untuk Padang Pariaman, juga mengapung pada dua nama. Satu pejabat senior, satu lagi pejabat yunior.
"Kabarnya Kadis Pendidikan Adib Alfikri akan jadi bupati kami, "sebut seorang pejabat di Pemkab Padang Pariaman.
Sedangkan untuk Tanah Datar, yang baru diusulkan ke Mendagri, Senin lalu, oleh Gubernur Sumbar belum dapat bocoran. "Bisa jadi Heri Nofiardi atau Wardarusmen atau nama lain. Lupa saya, "kata seorang pejabat eselon IV di rumah bagonjong. EF
0 Comments