Berbagi di Tengah Pandemi, Pemilik Rumah Makan Padang Jual Nasi Rp5000 per Porsi


Ini warung Nasi Padang Hj. Lena, yang menyediakan nasi Rp5.000 per porsi. Ist
PADANG-Di tengah pandemi Covid-19, hampir semua orang terdampak. Namun, yang namanya niat untuk berbagi, tak mengenal waktu bagi sebagian orang. Mereka tetap berbuat meski dalam situasi sulit.

Seperti yang dilakukan Hj. Lena, menyediakan nasi lengkap dengan lauk pauknya seharga Rp5.000 per porsi. Sebuah tarif yang tak banyak ditemui di Padang sebagai ibukota Provinsi Sumbar. Dimana di kota Bingkuang itu, harga nasi paling murah rata-rata dijual Rp10.000 per porsi.

Berlokasi di Jalan Bawal No. 9 Ulak Karang Padang, perempuan yang mempunyai usaha travel umrah itu berjualan Nasi Padang murah meriah. Murahnya harga nasi di sana membuat orang penasaran dan ingin mencoba. Alhasil, warung Hj. Lena pun selalu ramai setiap hari. Mulai dari mahasiswa, masyarakat biasa hingga orang kantoran.

Harga murah? Lalu bagaimana dengan rasa dan jenis sambal yang tersedia di warung tersebut?

"Hmm.. soal rasa jangan ditanya,
tidak kalah dengan yang lain," ujar Ujang seorang pengunjung warung Nasi Padang HJ. Lena.

Menurutnya, meski harga “manenggang” (terjangkau), akan tetapi cita rasanya hampir menyamai masakan di rumah makan maupun restoran.

“Masakannya enak, pedasnya pas, lauknya juga sedap,” ujar Mufri, seorang pengunjung yang sedang makan siang di kedai nasi itu, Kamis (24/9).

Di kedai nasi milik Hj Lena Muhammad Nasir itu, pengunjung diperbolehkan mengambil lauk sesuka hati. Sedangkan nasi diambilkan oleh pelayan kedai.

“Dari dulu saya ingin menciptakan tempat makan yang nyaman bagi siapa saja, selain nyaman, juga nikmat dan mengenyangkan,” tutur Lena.

Menu masakan di kedai nasi “Al Ananda” ini pun tidak monoton. Selalu berganti. Diantaranya seperti goreng ikan, samba lado tanak, asam padeh ikan, sup ayam, dan lainnya.

Awalnya Hj. Lena, berjualan Nasi Padang dengan harga sama dengan rumah makan kebanyakan, Rp18.000 seporsi. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda, dirinya menurunkan harga menjadi Rp5.000 seporsi tanpa mengurangi porsi dan rasa.

Lena tidak ingin siapa saja yang bersantap di kedai nasi miliknya merasa terbebani dengan harga.

“Saya tidak pernah menghitung berapa modal atau untung, yang saya tahu, setiap berbelanja kebutuhan untuk kedai ini pasti selalu ada uang, bahkan selalu berlebih,” jelas Lena.

Ustadzah lulusan Kairo ini selalu percaya dengan keajaiban bersedekah. Ketika bersedekah, akan banyak rejeki yang mengalir. Bahkan Lena bertekad setelah ini akan menggratiskan Nasi Padang olahan tangannya untuk siapa saja.

“Saya tak tega ketika melihat mereka yang kurang mampu kesulitan untuk makan,” ucapnya. 

Jika ingin mencoba makan dengan harga murah di warung Nasi Padang Hj. Lena, Anda bisa masuk dari simpang depan BCA Ulak Karang Padang. Di simpang tersebut Anda bisa mencari atau bertanya Jalan Bawal No. 9 pada orang yang lewat, lokasinya akan mudah ditemui.

Kedai nasi itu buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Bahkan pada sore hingga malam hari, Lena mengganti menu masakannya menjadi pecel ayam, juga dengan harga Rp5.000 seporsi. CH