KITAPUNYA.ID, JAKARTA- Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah (Kanwil Kemenhaj) Provinsi Sumatera Barat secara resmi dinahkodai oleh M. Rifki.
Ia dilantik langsung oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Jumat (28/11/2025) di Jakarta.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, dengan penampilan khas para pejabat Kemenhaj mengenakan sarung yang dipadukan dengan jas dan dasi kupu-kupu, sebagai identitas baru kementerian yang lahir dari amanat UU Nomor 14 Tahun 2025.
Pelantikan ini diikuti oleh seluruh Kepala Kanwil Kemenhaj se-Indonesia serta disaksikan secara virtual oleh Kepala Kantor Kemenhaj kabupaten/kota se-Indonesia.
Amanah Besar dan Tekad Percepatan
Sebagai Plt. Kakanwil Kemenhaj, Doktor M. Rifki menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad kuat untuk bergerak cepat. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya pengisian jabatan, tetapi merupakan awal dari percepatan persiapan penyelenggaraan haji 2026.
“Alhamdulillah, ini amanah besar. Waktu kita sangat singkat. Kita harus memastikan seluruh persiapan berjalan rapi, terukur, dan penuh tanggung jawab, karena tahapan pelaksanaan sudah berjalan, termasuk proses pelunasan tahap pertama,” ujarnya.
Rifki menyoroti bahwa Sumatera Barat memiliki tradisi layanan haji yang kuat. Dengan hadirnya kementerian baru, ia berharap arah kebijakan dan layanan dapat semakin terfokus serta lebih dekat dengan kebutuhan jemaah.
Program Prioritas dan Pengalaman Berlapis
Jejak karier Rifki yang panjang menunjukkan pengalaman berlapis di bidang pelayanan publik. Ia memulai kariernya sebagai pegawai di KUA Kecamatan Pauh pada tahun 1998 dan terus mengemban berbagai amanah strategis di Kanwil Kemenag Sumbar, sebelum akhirnya fokus menangani kebijakan di bidang haji dan umrah pada tahun 2023.
Sebelum diamanahkan sebagai Plt. Kakanwil Kemenhaj Sumbar pada Februari 2025, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar.
Rifki menegaskan telah menetapkan beberapa program prioritas layanan haji Sumbar 2025–2026, yang meliputi:
Penguatan manasik.
Penataan alur layanan jemaah.
Peningkatan sinergi dengan daerah.
Optimalisasi layanan keberangkatan dan pemulangan.
“Kementerian Haji dan Umrah ini rumah baru, tetapi semangat pengabdian kita tetap sama, memastikan jamaah haji Sumatera Barat mendapatkan pelayanan terbaik,” tutupnya.
Dengan pelantikan ini, roda penyelenggaraan haji di Sumatera Barat resmi memasuki fase baru yang menuntut ketepatan, kecepatan, dan fokus yang kuat pada pelayanan jemaah. RN

0 Comments