Bantuan BPKH Rp717 Juta,Tumbuhkan Optimisme Masyarakat Sumbar Bangkit dari Bencana

Penyerahan bantuan dari BPKH untuk korban galodo Marapi Sumbar, langsung diterima secara simbolis oleh Gubernur Sumbar dan jajarannya. Ist

PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menerima bantuan kemaslahatan tanggap darurat bencana banjir lahar dingin dan longsor dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) senilai Rp717 juta. Bantuan ini, bersama dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat menumbuhkan optimisme dan semangat bangkit di tengah masyarakat terdampak bencana.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas perhatian BPKH. Dukungan luar biasa ini akan membantu Sumbar melewati masa tanggap darurat," ujar Gubernur Mahyeldi saat menerima kunjungan Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (22/05/2024).

Gubernur meyakini, besarnya perhatian kepada Sumbar, khususnya bagi warga terdampak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, akan menumbuhkan semangat dan optimisme di kalangan masyarakat yang terdampak bencana. Sehingga, keinginan untuk lepas dari trauma serta bangkit untuk memulai kehidupan yang lebih baik juga akan terus tumbuh.

"Dukungan ini menjadi bukti negara hadir di tengah masyarakat, melalui perhatian berbagai pihak," kata Gubernur lagi.

Gubernur juga menyampaikan bahwa setelah masa tanggap darurat, fokus utama adalah upaya pemulihan dan rehabilitasi-rekonstruksi (rehab rekon). Ia telah menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait usulan percepatan pemulihan pascabencana dan pembangunan sarana mitigasi bencana banjir dan lahar dingin di Sumbar.

Sementara itu, Harry Alexander, Anggota Pelaksana BPKH, menyebut Sumbar sebagai salah satu lumbung jemaah haji yang terus mendapatkan perhatian khusus dari BPKH. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian BPKH terhadap kondisi masyarakat Sumbar yang tertimpa bencana.

"Bantuan ini berupa paket sembako keluarga, paket sekolah, paket peralatan dapur, dan bantuan karpet. Kami tujukan untuk Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang," ujar Harry.

Harry juga menyebut BPKH akan menindaklanjuti kemungkinan penyaluran bantuan di masa rehab rekon, termasuk di antaranya penyaluran paket beasiswa pendidikan bagi anak-remaja yang tertimpa bencana.

Bantuan BPKH ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana di Sumbar dan membantu mereka untuk bangkit kembali. Dukungan dan perhatian dari berbagai pihak sangatlah penting dalam upaya pemulihan pascabencana. YL

0 Comments