Hj. Harneli Bahar : Jika Agama Baik, Keluarga Akan Jauh Dari Tindakan KDRT

Foto bersama stop kekerasan terhadap perempuan dan anak 


PADANG-Tim Pemberdayaan Perempuan Terpadu dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumbar terus melanjutkan sosialisasi pencegahan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Rabu (11/10) Padang Panjang menjadi kota yang enam dari 8 kota yang sudah dan akan didatangi.

Tim langsung dipimpim Ketua P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumbar, Hj. Harneli Mahyeldi. Sosilalisasi mengusung tema Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Keluarga dan Masyarakat.

Hj. Harneli memaparkan tentang Pentingnya Ketahanan Keluarga dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Menurutnya ada delapan fungsi keluarga dalam masyarakat. Mulai dari fungsi keagamaan, reproduksi, fungsi sosial dan pendidikan, sosial buadya, cinta kasih, ekonomi, perlindungan dan fungsi pembinaan lingkungan.

"Fungsi agama dalam keluarga sangat penting. Jika agama sebuah keluarga baik, maka keluarganya akan baik. Tidak akan ada tindak kekerasan dalam keluarga. Sebab satu sama lainnya saling menyayangi," sebut Harneli di hadapan peserta yang terdiri dari pasangan suami istri, lembaga masyarakat, instansi pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan lainnya.

Saat ini, sebutnya banyak terjadi pelecehan banyak terjadi. Pelakuknya juga banyak dari orang terdekat. Untuk itu perlu perhatian dari orang sekitar lingkungan, agar peka dengan berbagai kejadian di sekitarnya.

Dijelaskannya, ada beberapa bentuk kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga. Mulai dari kekerasan fisik, psikis, kekerasan seksual dan penelantaran rumah tangga.

"Agar kekerasan tidak terjadi dalam rumah tangga diperlukan ketahanan keluarga," sebut Harneli.

Menurutnya, hal yang perlu diwujudkan agar keluarga terhindar dari kekerasan adalah dimensi legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan emosi dan spritual, ketahanan fisik, sosial psikologis, sosial dan budaya serta ketahanan ekonomi.

Sosialisasi Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Keluarga dan Masyarakat, dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Sumbar, Gemala Ranti.

Dalam sambutannya Gemala Ranti mengatakan penanganan KDRT tak hanya tugas pemerintah tapi tugas bersama.

"Perlu dukungan bersama untuk mencegah berbagai kasus KDRT. Jika ada kasus tolongan laporkan ke UPTD yang ada di daerah kita masing-masing," pinta Gemala Ranti.

Disebutkannya, pemerintah berharap kerjasama pada  semua pihak dalam penanganan kasus KDRT.

"Tahun ini tahun politik. Kita jaga agar tidak terjadi kekerasan pada perempuan dan anak," ajaknya.

Sementara, Kadis Dinas Sosial PPKBP3A Padang Panjang, Drs. Osman Bin Nur, MSi. mengucapkan terima kasih pada Tim P2TP2A Sumbar yang telah menunjuk Padang Panjang sebagai tempat sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Sosialisasi ini penting bagi kami, terima kasih kepada Umi Harneli dan Buk Kadis Gemala Ranti," ujarnya.

Disebutkannya, melalui sosialisasi itu diharapkan peserta paham tentang UU KDRT dan pencegahannya.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat dan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa diminimalisir dan tidak terjadi lagi kasus di masa akan datang," pungkasnya. YL


0 Comments