BKOM Pelkes Sumbar Berproses Menjadi BLUD

 

Kepala BKPM Pelkes Sumbar, drg. Afando Ekardo, memaparkan materi tentang kondisi terkini layanan publik yang dipimpinnya di hadapan tim penilai. Dok. Kitapunya.id

PADANG-UPTD Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) dan Pelkes Sumbar bersiap menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rabu (25/10) BKOM Pelkes yang kini dipimpin drg. Afando Ekardo, tersebut telah dinilai oleh tim penilai Pemprov Sumbar yang terdiri dari beberapa biro. 

Mulai dari biro organisasi, biro perekonomian, bappeda dan OPD terkait lainnya.

"Alhamdulillah setelah dinilai Tim Penilai BLUD Sumbar, kami dinyatakan layak dan berpotensi menjadi BLUD. Selanjutnya akan dilakukan penilaian administrasi," terang Afando, kepada wartawan disela-sela penilaian oleh tim. 

Dikatakannya, di BKOM Pelkes Sumbar terdapat potensi besar untuk mengembangan BLUD. Potensi itu nantinya akan menjadi pendapatan bagi BKOM Pelkes dan Pemprov Sumbar. Sebut saja gedung pertemuan yang memadai, kamar untuk menginap 60 unit dengan ketersediaan tempat tidur sekitar 160 bed. 

Kemudian ada juga sarana olahraga yang nantinya juga bisa disewakan baik untuk ASN maupun umum.Itu akan menjadi pendapatan ke depannya.

"Untuk meningkat pendapatan kami juga sudah kerjasama dengan Bapelkes disejumlah provinsi di Indonesia. Ketika ada iven di Padang maka gedung kami yang akan dipakai. Ini diyakini mampu mendongkrak pendapatan ke depan," terang Afando.

Dikatakannya, dia bersama jajaran akan bekerja keras untuk menjadi BKOM dan Pelkes Sumbar menjadi BLUD. 

Abdhul Aziiz Usman, Koordinator Biroperek Setdaprov Sumbar, yang melakukan visit dan penilian bersama tim, mengatakan BKOM Pelkes Sumbar layak menjadi BLUD.

"Setelah melihat dan menilai BKOM Pelkes Sumbar layak menuju BLUD. Meski ada yang menjadi catatan tapi drg. Eko menyanggupi untuk segera melakukan pembenahan pada penilaian yang kurang," sebutnya.

Menurutnya, setelah visit akan dilakukan pemeriksaan administrasi. Jika selesai akan diserahkan ke biro hukum setdaprov Sumbar. Kemudian ke Kemenkum HANM RI dan Kemendagri RI.

"Dari pusat kami tidak bisa berapa lama prosesnya. Setelah semua selesai baru keluar SK BLUD," terang Abdhul.

Disebutkannya, kunjungan dan penilaian kali ini merupakan yang kedua. Hasil penilaian kemarin lebih baik dibanding penilaian pertama. YL



0 Comments