145 Murid TK Penggerak di Padang Ini Diwisuda



PADANG-Telkom Schools TK Padang kembali melakukan wisuda bagi muridnya. Pada wisuda ke 11 tahun ajaran 2021-2022 ini murid yang diwisuda sebanyak 145 orang. Mereka akan melanjutkan pendidikan ke SD.


"Ya hari ini kami mewisuda anak sebnyak 145 orang. Mereka akan melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar. Sebagian dari mereka sekolah di SD Telkom, sebagian lainnya di SD yang ada di Kota Padang," terang Kepala TK Telkom Irma Candra Dewi, pada wisuda ke 11 di salah satu hotel berbintang di Padang, Sabtu (04/06/2022).


Dikatakannya, total murid di TK Telkom 176 orang dari jumlah itu 145 orang diwisuda, sisanya 36 akan dari ke kelas A dan B. Saat ini sekolah yang terletak di kawasan Aur Duri Padang tersebut telah menerima murid baru sebanyak 145 orang. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya.


"Alhamdulillah minat masyarakat untuk memasukkan anaknya ke TK Telkom terus meningkat setiap tahun. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memercayai anak-anaknya menempuh pendidikan di TK Telkom Padang," terang Irma Candra Dewi.


Saat ini katanya pendaftaran TK sudah kami tutup sejak awal Juni kemarin, tapi permintaan masyarakat masih banyak.


Dijelaskan Dewi, sekolah taman kanak-kanak yang dia pimpin merupakan salah satu dari dua TK penggerak di Kota Padang. TK penggerak yang dia maksud sesuai dengan penerapan Ki Hajar Dewantara, sebagai bapak pendidikan bangsa. Dimana anak-anak dilayani sesuai kebutuhannya. Konsep Sekolah Penggerak saat ini juga dipopulerkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Karim. Sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.


Dalam sekolah penggerak, guru memberikan pelajaran tak hanya satu arah, melainkan suatu berbagai aktivitas yang menyenangkan yang memuat kompetensi-kompetensi bernalar kritis, kolaborasi, dan kreatif.


"Sejak menerapkan konsep sekolah penggerak pada Agustus 2021,perkembangan anak-anak kami sangat luar biasa. Sebab mereka kami ajak berdiskusi hingga mereka mampu menyelesaikan permasalah yang dihadapi. Misal untuk literasi, ketika ada anak yang tidak bisa menulis nama lengkapnya, maka anak lain akan membantu temannya yang kesulitan. Dia aka mengajak kawannya tersebut ke loker. Di sana ada nama lengkap masing-masing murid," terang Irma Candra Dewi.


Lalu, ketika murid melakukan hal baik mereka juga menyampaikan kepada para guru. Hal baik apa saja yang sudah dilakukan. Misal membantu teman yang jatuh, membereskan mainan yang berserekan dan lainnya.


Dalam wisuda ke 11 TK Telkom tersebut turut hadir Ketua Bunda PAUD Sumbar, Ny. H. Harneli Mahyeldi. Dalam sambutannya dia berpesan agar para orangtua memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Orangtua juga harus menjadi teladan bagi para buah hatinya.


Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Sumbar juga mengimbau para orangtua mengarahkan anak-anak dalam penggunaan gadget, yang jika tidak dikontrol dengan baik akan berdampak negatif bagi perkembangan anak.


"Jadi jangan sampai anak selalu diberi gadget. Sedikit-sedikit ketika mereka menangis mereka di kasih HP agar diam. Tapi arahkanlah anak ke hal-hal positif lainnya. Misalnya diputarkan bacaan ayat-ayat Al-quran hingga mereka bisa menjadi seorang hafizh alquran," sebut Harneli.


Sementara, dalam wisuda ke 11 itu, para murid TK Telkom kelas A usia 4 dan 5 tahun serta kelas B usia 5-6 tahun menampilkan aneka minat dan bakat. Seperti hapalan Alquran, menari, puisi, berpantun dan lainnya hingga suasana jadi meriah. Tepuk tangan pun diberikan para undangan atas penampilan anak-anak tersebut. Turut hadir pihak PT Telkom Witel Sumbar, Dinas Pendidikan Kota Padang dan berbagai unsur terkait lainnya. YL

0 Comments