SUMBAR EKSPO 2025 Dibuka, Mahyeldi Ajak IKM Manfaatkan Jejaring Diaspora untuk Tembus Ekspor

 

Pembukaan Sumbar Expo 2025. Ist

PADANG- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara resmi membuka perhelatan akbar Sumbar Ekspo 2025 dengan tema "GERAK CEPAT EKSPO SUMATERA BARAT" di Hotel Truntum, Padang. 

Kegiatan ini bertujuan ganda: menyemarakkan HUT ke-80 Sumbar sekaligus menjadi platform akselerasi perdagangan daerah ke pasar global.

Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah S.P, berharap acara ini menjadi titik balik bagi pengusaha dan Industri Kecil Menengah (IKM) lokal untuk berani berkolaborasi dan mencoba peluang ekonomi baru.

"Pemerintah daerah terus berusaha agar produk-produk UMKM lokal bisa semakin maju, naik kelas, serta mampu menembus pasar ekspor," ujar Mahyeldi dalam sambutannya sebagai narasumber utama.

Jangan Takut Merintis, Manfaatkan Diaspora

Mahyeldi menekankan pentingnya memanfaatkan potensi jejaring yang sudah ada. Ia secara khusus menyinggung program "galeh babelok" yang tengah diupayakan Pemprov untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Ranah, Rantau (Diaspora Minang), dan pihak luar negeri.

"Untuk para IKM dan UMKM yang baru merintis jangan menyerah, karena harapan itu masih ada. Kita akan optimalkan itu melalui potensi jejaring Diaspora Minang," tegas Mahyeldi, yang memastikan dukungan penuh Pemprov terhadap setiap upaya peningkatan ekspor daerah.

Jembatan Menuju Pasar Global

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, menjelaskan bahwa Sumbar Ekspo yang bekerja sama dengan ASPERAPI ini diselenggarakan untuk mendorong peningkatan volume dan nilai ekspor Sumbar di masa mendatang. Kegiatan ini menghadirkan 200 booth produk UMKM lokal serta diisi beragam kegiatan, termasuk Seminar, Talk Show, Workshop, dan Clinic Ekspor.

Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menyebut Ekspo ini sebagai wujud komitmen untuk membuka ruang yang lebih luas bagi produk unggulan lokal agar 'naik kelas'.

"Sumbar Ekspo diharapkan bisa menjadi jembatan untuk mempertemukan kualitas lokal dengan permintaan global. Kita memiliki potensi sangat baik, dan oleh karena itu kita perlu terhubung dengan pasar internasional," kata Muhidi.

Kolaborasi Kunci Jadi "Raja di Negeri Sendiri"

Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, yang hadir mewakili Menteri Perdagangan, menyoroti pentingnya sinergi.

"Perlu membangun kolaborasi dan sinergitas antar pihak, agar produk-produk dalam negeri bisa menjadi raja di negara sendiri," ujar Fajarini. Ia menegaskan Kemendag terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif demi mencapai target ekspor nasional.

Di akhir acara, Gubernur Mahyeldi berharap forum ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh pelaku usaha lokal untuk memperoleh informasi tentang perluasan pasar, peningkatan kualitas, dan branding produk agar mampu bersaing di tingkat global.

Tokoh Penting yang Hadir: Ketua Umum KADIN Sumbar Ir.H. Buchari Bachter, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, dan perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdulah Majid Ikram.

0 Comments