![]() |
Sebuah masjid tampak berlatar kolam ikan terlihat begitu menawan. Masjid berlokasi di Cumantiang, Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Dok kitapunya |
PADANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Padang memiliki cara unik untuk meramaikan kembali masjid di daerahnya. Pemkot Padang membuat inovasi yang diberi nama Smart Surau. Smart Surau merupakan inovasi memakmurkan tempat ibadah masjid dan musala dengan pendekatan modern berbasis teknologi.
Smart Surau ini digagas oleh Wali Kota Padang. Langkah awal dari program ini adalah memasang wifi gratis di masjid dan musala. Dengan adanya wifi gratis, diharapkan para remaja tertarik untuk datang ke masjid dan musala. Masjid dan musala yang dilengkapi wifi ini rencananya akan dijadikan pusat kegiatan positif untuk remaja.
Kabag Kesra Kota Padang, Jasman di Padang, Kamis (30/1/2025
“Kita sedang menyiapkan dan mematangkan program tersebut. Mudahan-mudahan program ini memberikan manfaat yang besar untuk generasi muda,”kata Kabag Kesra Kota Padang, Jasman di Padang, Kamis (30/1/2025.
Disebutkannya, Kota Padang memiliki sekitar 1000 masjid dan mushala yang akan menyukseskan program Smart Surau tersebut.
Lebih jauh disebutkan, langkah awal bakal dibuat masjid/mushala memiliki daya tarik dengan memasang wifi. Dengan demikian, para siswa atau remaja bisa menikmati wifi gratis di masjid/mushala.
Diyakini, dengan wifi gratis itu membuat para generasi muda mendekati masjid/mushala.Secara perlahan, mereka tentu bakal melaksanakan ibadah shalat jemaah di lokasi masjid/mushala dekat rumah mereka tersebut.
Lalu, tak hanya itu, bakal dibuat banyak kegiatan keagamaan di masjid/mushala seperti pengajian, dakwah serta remaja masjid.
“Bila para remaja itu sudah sibuk dengan kegiatan di masjid, maka yang namanya tawuran, balap liar dan penyakit masyarakat (Pekat) lainnya akan terhindar,”jelas Jasman.
Dikatakannya, program Smart Surau ini sebagai tindak lanjut dari program Pesantren Ramadhan.
Artinya kegiatan Smart Surau juga sebagai wadah mengevaluasi seberapa jauh dampak keberhasilan pelaksanaan Pesantren Ramadhan.
Ditambahkannya, walaupun diberikan wifi gratis di masjid/mushala namun Pemkot Padang bekerjasama dengan Kominfo bagaimana membatasi akses internet yang berkaitan dengan pornografi dan kekerasan.
Pada tempat terpisah salah seorang warga Kota Padang , Antos sangat senang dan mendukung program Smart Surau tersebut.
Dia menilai, aksi tawuran dan balapan liar sudah sangat meresahkan di Kota Padang.
Sementara, warga lainnya mengkritisi program walikota Padang terpilih. Sebab masjid adalah tempat ibadah bukan untuk berinternet ria.
"Positifnya ada tapi juga mesti dilihat sisi negatifnya. Siapa yang bisa menjamin kalau remaja yang datang ke masjid yang diberi wifi gratis akan melakukan ibadah? Ini perlu dikaji lagi oleh walikota terpilih. Jika nantinya masjid hanya ramai oleh remaja yang menggunakan wifi saja, tujuan utama dari program tersebut tentu tidak akan tercapai," ulas seorang warga Padang, Rizki.
Dia berharap program wifi gratis di masjid dan mushala perlu dikaji ulang. SY
0 Comments