Warga Padang Menagih Janji Pemerintah, Banjir Berulang Jadi Masalah Kronis

Penampakan genangan air di kwasan Padang Pasir yang menggangu aktivitas warga dan pengendara. Ist
PADANG-Banjir kembali melanda Kota Padang, mengingatkan kita pada janji-janji pemerintah untuk mengatasi masalah banjir yang sudah bertahun-tahun terjadi. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur kota.

"Sudah bosan kami dengan kondisi seperti ini," ujar seorang warga Padang Pasir. "Setiap tahun, kami harus menghadapi banjir. Kapan pemerintah akan serius mengatasi masalah ini?"

Beberapa solusi yang seringkali diajukan warga adalah perbaikan sistem drainase, pembangunan saluran air yang memadai, dan penataan kawasan yang rawan banjir. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Baru beberapa menit hujan deras, sejumlah kawasan di Kota Padang sudah digenangi air. Ketinggian genangan tersebut ada yang sebetis orang dewasa hingga selutut.  

Kawasan yang selalu jadi langganan banjir di antaranya kawasan komplek perumahan Padang Pasir, tepatnya depan SDN 05 Padang Pasir dan sekitarnya. Jalan Juanda depan Makam Lolong Padang, Jalan Joni Anwar, Simpang Kampus Universitas Bung Hatta Ulak Karang dan sejumlah titik lainnya. 

"Banyaknya titik genangan air di Kota Padang harus menjadi PR yang segera dituntaskan oleh calon Walikota Padang dan pasangannya," kata Andi, seorang warga Padang, yang bekerja di kawasan Padang Pasir Padang, Jumat (4/10). 

Dikatakannya, setiap hujan deras kawasan Padang Pasir selalu tergenang banjir. Kondisi itu membuat dia merasa terganggu dalam melakukan aktivitas. Kendaraan yang melewati kawasan itu terpaksa berjalan lambat bahkan harus berhenti agar mesin kendaraan tidak rusak. 

Pantauan Singgalang, kawasan dengan genangan air cukup tinggi berada di depan SDN 5 Padang Pasir. Kondisi itu tentunya menjadi masalah bagi murid sekolah tersebut, sebab sepatu mereka akan basah ketika masuk dan keluar sekolah. 

Got aliran air di sekitar sekolah dan kawasan tersebut tidak mengalir, kondisi itu yang menyebabkan air tergenang di jalan. Genangan tersebut bagai kolam renang dan anak-anak sekolah memanfaatkan genangan itu untuk main bahkan mandi-mandi. 

Di kawasan Makam Lolong Padang genangan air juga tak terelakkan. Kendaraan roda dua dan empat harus bergerak pelan agar air tak masuk ke mesin kendaraan mereka. Ada pengendara yang memilih untuk menepi dan parkir sementara di trotoar. Ada pula yang memutar kendaraan ke komplek perumahan berharap bebas dari genangan air namun tetap terjebak karena tingginya genangan air di jalan-jalan komplek. 

Berdasarkan informasi dari BMKG Padang Kota Padang akan diguyur hujan saat sore, malam dan pagi hari. Warga kota diharapkan membawa payung, mantel dan lainnya untuk melindungi diri dan keluarga dari hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.


0 Comments