4.000 Dokter Anak Indonesia Berkumpul di Semarang, Bahas Masa Depan Kesehatan Anak di Era Digital

SEMARANG- Lebih dari 4.000 dokter spesialis anak dan dokter umum dari seluruh Indonesia berkumpul di Semarang untuk menghadiri Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak (KONIKA) XIX. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema "Memastikan Akses yang Setara terhadap Anak di Era Masyarakat 5.0".

"Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah tingginya angka kematian bayi dan anak," ujar Ketua IDAI Jawa Tengah, Dr. Fitri Hartanto. "KONIKA XIX menjadi wadah bagi kita untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini."

Dalam kongres ini, peserta akan mendapatkan wawasan terbaru tentang berbagai topik, mulai dari gizi anak, vaksinasi, hingga kesehatan mental. Selain itu, akan ada sesi khusus yang membahas pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak.

Dengan melakukan pengolahan seperti di atas, diharapkan siaran pers KONIKA XIX dapat menarik perhatian lebih banyak pihak dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perkembangan kesehatan anak di Indonesia.

“KONIKA XIX mengangkat tema ‘Ensuring Equal Access of Childcare in the Era of Society 5.0’ atau Memastikan Akses yang Setara terhadap Anak di Era Masyarakat 5.0 yang menantang profesi dokter spesialis anak untuk mampu mentransformasikan layanan kesehatan sejalan dengan inovasi dan kemajuan teknologi guna menciptakan perubahan positif dalam pemberian layanan kesehatan. 

Salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi di dunia kesehatan anak adalah tingginya angka kematian bayi dan anak, yang semestinya dapat dikurangi secara signifikan dengan intervensi yang tepat sasaran dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang bermutu,” kata DR Dr Fitri Hartanto, SpA(K).

Disampaikan oleh Ketua Panitia KONIKA XIX 2024, Dr Mohamad Supriatna, TS, SpA(K), KONIKA menawarkan lokakarya pra kongres, pidato utama, sesi pleno, simposium pleno, simposium paralel, simposium terobosan, sesi temu pakar, simposium makalah gratis, dan sesi poster. Kongres ilmiah ini menyediakan platform bagi para profesional pediatrik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang perawatan kesehatan pediatrik.  Dalam workshop Pra-KONIKA di Solo tercatat diikuti oleh 1,098 peserta dengan pemateri dari 7 Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAi dan 4 Satuan Tugas (Satgas) IDAI yang mengangkat beragam topik mulai dari gizi, vaksinasi emergensi, kesehatan mental dan tumbuh kembang anak, hingga sosialisasi mengenai Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN).

“Kami percaya bahwa semua peserta akan terinspirasi untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam praktik sehari-hari. Diharapkan KONIKA ke-19 ini akan memberikan manfaat dan semangat untuk memulai perjalanan transformatif ini bersama-sama, dengan sinergi bersama, tekad, dan visi bersama untuk Indonesia yang lebih sehat bagi semua. Kami, seluruh pengurus dan anggota IDAI Cabang Jawa Tengah sangat antusias menyambut seluruh para dokter spesialis anak dan dokter umum yang hadir dalam KONIKA XIX,” tutup Dr Supriatna.



0 Comments