Batik Baru Jamaah Haji Indonesia: Sekar Arum Sari yang Penuh Makna

Inilah batik baru bagi calon jemaah haji Indonesia 2024. Ist

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan batik baru untuk jamaah haji Indonesia setelah 12 tahun tanpa perubahan. Batik dengan motif Sekar Arum Sari ini diluncurkan dalam acara peragaan Batik Haji di sela-sela Peluncuran Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Minggu (28/4/2024).

Motif Penuh Makna

Batik baru ini berwarna ungu dan bermotif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari berbagai elemen budaya Indonesia. Motif ini memiliki makna yang mendalam, yaitu:

Melati Putih: Melambangkan kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

Motif Kawung: Melambangkan keseimbangan dan keselarasan dalam hidup.

Motif Truntum: Melambangkan cinta kasih dan kesetiaan.

Motif Songket dan Tenun: Melambangkan kekayaan budaya Indonesia.

Burung Garuda: Melambangkan kebangsaan dan semangat nasionalisme.

Pemberdayaan UMKM

Pengadaan batik haji baru ini juga melibatkan para pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Diperkirakan sekitar 700 kilometer kain dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh jamaah haji.

"Diperkirakan per jamaah membutuhkan tiga meter kain untuk satu batik. Jadi, sekitar 700 kilometer banyaknya jika dibentangkan. Dan kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief.

Simbol Baru bagi Jemaah Haji

Batik baru ini diharapkan dapat menjadi simbol baru bagi para jamaah haji Indonesia. Motifnya yang penuh makna dan proses pembuatannya yang melibatkan UMKM diharapkan dapat memberikan semangat dan kebanggaan bagi para jamaah saat menunaikan ibadah haji.


0 Comments